Page 15 - Si Saloi yang Cerdik
P. 15
sepoi-sepoi kadang menggoyang tirai jendela yang
berwarna kuning bergambar bunga mawar merah besar
berpadu daun hijau. Jendela besar itu terbuka sehingga
dapat mengalirkan sinar matahari yang telah tersaring
oleh daun-daun rimbun pohon belimbing yang lebat.
Pohon belimbing itu sedang berbuah. Buahnya
tampak kuning ranum menggoda orang-orang yang
lewat untuk mencicipinya, entah dimakan langsung atau
mencoleknya dulu dengan bumbu rujak dan asam jawa.
Namun, tak ada orang yang tergoda siang itu. Hanya
beberapa serangga kecil terbang di sekeliling bunga
bakal buah belimbing. Binatang kecil itu menunaikan
tugas ilahi sebagai penyerbuk alami dalam kehidupan.
Situasi lengang itu akhirnya terusik dengan suara
kasak-kusuk di samping rumah. Tampak tiga anak laki-
laki berusia kurang lebih sepuluh tahun. Seorang anak
bertubuh agak gempal, berkulit putih, tetapi sekarang
tampak kemerahan karena terbakar sinar matahari.
Matanya agak sipit, tetapi bersinar tajam. Mulutnya
seperti tersenyum. Hidungnya agak lebar karena tarikan
3