Page 33 - Raja Madura yang Perkasa dan Bijaksana
P. 33

Sesampainya  di  sana,  mereka  tampak  terkejut.
                 Tak satu pun dari mereka mengedipkan mata. Mereka
                 terbelalak  seperti  melihat  sosok bidadari  yang  turun

                 dari  kayangan.  Saking  cantiknya  bidadari  itu,  mereka
                 tertegun dan tak sedikit pun beranjak.
                        “Subhanallah,  cantik  benar  wanita  itu,”  ucap
                 salah  satu  nelayan  yang  sangat  kagum melihat
                 kecantikan Putri Agung.
                        “Wahai  Tuan  Putri  yang  cantik,  siapakah
                 namamu?  Mengapa  Tuan  berada  di  sini?  Tenanglah,

                 aku ke sini bukan untuk mengganggumu,” ucap Kosim
                 dengan ramah.
                        Ketika melihat para nelayan mendekatinya, Putri
                 Agung merasa ketakutan.
                        “Tolong,  jangan  mendekat.  Apa  yang   kalian
                 inginkan?” tanya Putri Agung sambil memeluk putranya.
                        Putri   Agung      menjelaskan      bahwa     dirinya
                 merupakan salah satu putri Raja Medangkamulan yang
                 sedang  bertapa.  Ia  bercerita  panjang  lebar  tentang

                 apa  yang  telah  ia  alami.  Saat  Putri  Agung berusaha
                 meyakinkan para nelayan, Pangeran Jokotole terus saja
                 menangis. Bayi laki-laki itu merasa lapar.
                        “Apakah  itu  putramu?  Sepertinya  dia  lapar,”
                 tanya Kosim dengan rasa kasihan.
                        Karena tidak tega melihat bayi itu terus menangis,
                 para nelayan lalu memberikan ikan hasil tangkapannya

                 kepada Putri Agung. Mereka pun membakar ikan hasil





                                             23
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38