Page 42 - Raja Madura yang Perkasa dan Bijaksana
P. 42

alat pertanian. Tidak disangka, alat pertanian buatan
                 Jokotole jauh lebih bagus dibandingkan dengan buatan
                 Ki Poleng.

                        “Ki,  lihatlah  ini.  Bagus, bukan?”  ucap  Jokotole
                 sambil menunjukkan pisau yang baru selesai dikerjakan.
                        Ketika  melihat  hasil  kerja  Jokotole,  Ki  Poleng
                 merasa  sangat  bangga.  Ki  Poleng  selalu  memuji
                 pekerjaan Jokotole.
                        Selama  ini  Ki  Poleng  melihat  sosok  Pangeran
                 Jokotole berbeda dengan pemuda pada umumnya. Selain

                 budi pekertinya yang baik, suka menolong, rajin, suka
                 bekerja keras, dan patuh kepada orang tua, Pangeran
                 Jokotole memiliki kesaktian yang tidak dimiliki oleh siapa
                 pun. Karena itulah, tidak heran jika Pangeran Jokotole
                 hanya membutuhkan waktu singkat untuk menghasilkan
                 ratusan alat pertanian dalam sehari.
                        “Istirahatlah dulu, Pangeran. Perutmu juga perlu
                 diisi,” ucap  istri  Ki  Poleng  sambil  menyiapkan  makan
                 siang.

                        “Sebentar lagi, Nyi. Tanggung, tinggal satu lagi,”
                 sahut Jokotole sambil terus melanjutkan pekerjaannya.
                        Tidak     lama     kemudian,      Jokotole     sudah
                 menyelesaikan  pekerjaannya.  Ia  menikmati  makan
                 siang bersama Ki Poleng dan istrinya. Setelah menikmati
                 makan siang, Jokotole pamit untuk kembali ke rumah.
                 Ia tidak tega meninggalkan ibunya seorang diri dalam

                 waktu yang lama.





                                             32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47