Page 48 - Raja Madura yang Perkasa dan Bijaksana
P. 48

Majapahit. Ia langsung menemui Ki Poleng yang sedang
                 terbaring  lemas.  Segera  ia  mengeluarkan  ramuan
                 yang sudah dibawanya dari rumah. Lalu ia mengobati

                 Ki  Poleng.  Berangsur-angsur  kesehatan  Ki  Poleng
                 membaik.
                        “Pangeran,      terima     kasih     telah    datang
                 membantuku,” ucap Ki Poleng dengan suara lirih.
                        “Aku  datang  ke sini  sebagai  putramu,  Ki.  Aku
                 sudah  berjanji  kepada  ibuku  untuk  membawamu
                 pulang,” tegas Jokotole.

                        Ki Poleng berusaha bangun dari tempat tidurnya
                 dan membereskan semua peralatan yang ia bawa dari
                 rumah.
                        “Ki,  biar  saya  yang  membereskan.  Ki  Poleng
                 istirahat  saja,”  ucap  Jokotole  sambil  membantu  Ki
                 Poleng duduk.
                        Setelah  semua  peralatan  terbungkus  rapi,
                 Ki  Poleng  dan  Jokotole  bergegas  keluar  dari  dalam
                 padepokan  tempat  ia  tinggal  selama  ini  di Kerajaan

                 Majapahit.
                        “Aku sudah  membaik,  Pangeran.  Aku akan
                 kembali ke rumah,” ucap Ki Poleng kepada Jokotole.
                        “Mari  kita  pulang  bersama,  Ki.  Aku  akan
                 menemanimu,” kata Jokotole sambil merangkul bahu Ki
                 Poleng.
                        “Saya tidak apa-apa, Pangeran. Saya bisa pulang

                 ke rumah sendiri.”





                                             38
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53