Page 50 - Raja Madura yang Perkasa dan Bijaksana
P. 50

Ki  poleng  mencegah  Pangeran  Jokotole  kembali
                 bersamanya.

                        “Pangeran  tetaplah  di sini.  Saya  mendengar
                 ada sayembara untuk melanjutkan pekerjaan gerbang
                 kerajaan  yang  belum  usai.  Dengan  kemampuan  yang

                 Pangeran miliki, saya yakin Pangeran mampu membuat
                 pintu gerbang raksasa tersebut,” tegas Ki Poleng.
                        Setelah  mendengar  ucapan  Ki  Poleng,  Jokotole
                 terdiam. Jokotole memikirkan keadaan Ki Poleng yang
                 masih belum sembuh betul.

                        “Tetapi, Ki ...,” belum selesai Jokotole menjawab,
                 Ki Poleng sudah menyela.
                        “Ikutlah  sayembara  itu,  Pangeran.  Itu  adalah

                 tanggung jawab hamba yang belum terselesaikan. Jadi,
                 hamba  mohon  Pangeran  lakukanlah  ini  demi  hamba,”
                 pinta Ki Poleng sambil memohon kepada Jokotole.
                        Setelah  mengetahui  bahwa  Ki  Poleng  sangat
                 menginginkan dirinya ikut dalam sayembara tersebut,

                 akhirnya Pangeran Jokotole pun mengiyakan.
                        “Baiklah,  Ki.  Sesuai  dengan  perintahmu  aku
                 akan mengikuti sayembara itu. Tetapi, Ki Poleng harus

                 berjanji  akan  pulang  ke  rumah.  Nyai  dan  ibu  sangat
                 mengkhawatirkan  keadaan  Ki  Poleng,”  pinta  Jokotole
                 sambil memegang kedua tangan Ki Poleng.
                        “Jangan  khawatir  Pangeran,  hamba  akan  baik-
                 baik saja,” ucapnya dengan tenang.





                                             40
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55