Page 51 - Raja Madura yang Perkasa dan Bijaksana
P. 51
Dari sekian banyak peserta yang ikut dalam
sayembara tersebut, satu per satu mulai menyerah.
Ketika melihat pekerjaan pintu gerbang yang masih
berantakan, peserta merasa tidak mampu untuk
meneruskan membuat pintu gerbang raksasa tersebut
dalam waktu singkat. Banyak peserta yang mundur.
Raja pun mulai khawatir. Ia gelisah tidak ada yang
mampu meneruskan pembuatan pintu gerbang raksasa
tersebut. Padahal, Raja sudah terlalu berharap bahwa
gerbang istana tersebut akan menjadi simbol kekuatan
Majapahit.
Sayembara hampir usai. Satu peserta terakhir
pun tidak memberikan hasil yang menyenangkan bagi
hati Raja. Ketika sayembara akan ditutup dan Raja
hendak beranjak dari singgasananya, satu peserta hadir
dengan gagah berani. Dialah Pangeran Jokotole.
“Izinkan hamba mengikuti sayembara ini, Paduka
Raja,” ucap Jokotole dengan santun. Hamba akan
bekerja keras semampu hamba untuk menyelesaikan
pintu gerbang kerajaan ini.”
“Siapakah kamu Ki Sanak dan dari mana asalmu?”
tanya sang Patih kepada Jokotole.
“Hamba adalah rakyat biasa dari kerajaan
seberang, Tuanku,” jawab Jokotole.
Ketika melihat ada pemuda yang sanggup
menyelesaikan gerbang istana dalam waktu singkat,
Raja pun merasa tenang. Jokotole akhirnya diberi
41