Page 48 - Nona Bupu Pemandu Cilik
P. 48

Tapi, bagaimana ia tahu kalau saya masih ada ikatan keluarga dengan Om Titus?



                 Saya melangkah tanpa ragu menuju sa’o. Tuti dan Sherlin mengekor. Saya menembus

          kerumunan  orang-orang dan  mendapati  sosok yang  saya  kenal  sedang  menikmati  satu


          gelas kopi bajawa. Meskipun wajahnya tak terlihat jelas, saya mengenali sosok itu. Saya


          mempercepat langkah lantas berlari dengan riang.



                 “Kak Tiara!” seru saya.


                 Perempuan  dengan  jilbab  berwarna  merah  muda  itu  menoleh  cepat.  Ia  segera


          beranjak dari tempat duduknya dan menyambut saya dengan sebuah pelukan hangat.



                 “Kak Tiara mengapa datang lagi?” tanya saya heran.






















































          40
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53