Page 6 - E-BOOK KELOMPOK 5
P. 6
Contoh Penghapusan Piutang Metode Langsung
a) Contoh Kasus Pencatatan kerugian piutang Metode Langsung
Tanggal 10 februari 2017, PD Mustika menghapuskan piutang pada debitur
Haryanto sebesar Rp1.150.000. Jurnal mencatat transaksi tersebut dalam
jurnal sebagai berikut :
Beban Kerugian Piutang Dagang Rp 1.150.000
10/02/2017
Piutang dagang Rp 1.150.000
Pada akhir periode, saldo akun Beban Kerugian Piutang Dagang
dipindahkan ke dalam akun Ikhtisar Laba Rugi (Catatan ada beberapa istilah
yang digunakan untuk mencatat beban piutang ini, di antaranya akun Kerugian
Piutang Dagang, atau Beban Kerugian Tak Tertagih, atau Beban Piutang
Ragu-ragu Semuanya mengandung arti yang sama, yaitu Kerugian Piutang
Dagang)
b) Contoh Kasus Pencatatan penerimaan piutang yang telah dihapuskan
Pada tanggal 10 Februari 2017, PD Mustika menghapuskan piutang pada
debitur Haryanto sebesar Rp 1.150.000 Pada tanggal 15 Maret 2017, PD
Mustika menerima uang tunai dari Haryanto untuk melunasi utangnya sebesar
Rp1.150 000,00. Transaksi tanggal 15 Maret 2017 di atas, di Bagian Jurnal
dicatat dalam buku jurnal, sebagai berikut :
Kas Rp 1.150.000
15/03/2017
Beban Kerugian Piutang Dagang Rp 1.150.000
Transaksi penerimaan piutang dari Harsono, tidak perlu dicatat dalam
kartu piutang, karena saat piutang yang bersangkutan sudah dicatat sebagai
mutasi kredit dalam kartu piutang Harsono dihapuskan tanggal 10 Februari
2017.
P.AKT B 18_K5 Page 6