Page 9 - E-BOOK KELOMPOK 5
P. 9

berlangsung.  Besarnya  estimasi  ini  diperoleh  dari  hasil  pengamatan  dan
                        pengalaman pada masa lampau mengenai jumlah piutang yang tidak dapat ditagih.

                            Kebanyakan  perusahaan  besar  menggunakan  metode  cadangan  untuk
                        mengestimasi  besarnya  piutang  yang  tidak  dapat  ditagih  lagi.  Daripada
                        perusahaan menentukan pelanggan mana yang tidak bisa membayar, perusahaan
                        lebih  baik  mengurangi  jumlah  piutang  nya  ke  dalam  nilai  bersih  yang  dapat
                        direalisasi.  Perusahaan  akan menentukan  besarnya  estimasi  piutang  tak  tertagih
                        dalam  akun  yang  bernama  cadangan  kerugian  piutang  (Allowance  for  doubtful
                        debt).


                        Untuk  tujuan  pembukuan,  metode  cadangan  ini  diharuskan  menurut  prinsip-
                        prinsip  akuntansi  yang  berlaku  pada  umum,  karena  metode  cadangan  sesuai
                        dengan:


                                •  Prinsip Penandingan, dimana besarnya estimasi atau beban kerugian
                                    piutang  dicatat  dalam  periode  yang  sama  dengan  pendapatan  atau
                                    penjualan dicatat.

                                •  Prinsip  Konservatisme,  dimana  besarnya  piutang  usaha  yang
                                    dilaporkan  dalam  neraca  adalah  sebesar  jumlah  yang lebih  realistis
                                    atau lebih rendah sehingga mencerminkan dengan lebih baik jumlah
                                    piutang yang sesungguhnya dapat ditagih.

                        Sebagai contoh, PT YYY mengestimasi dari pengalamannya sebesar 2% dari total
                        penjualan kredit bersih tidak dapat ditagih lagi. Jika penjualan kredit bersih pada
                        tahun  2019  sebesar  Rp  200.000.000,  maka  ayat  jurnal  yang  perlu  dibuat  oleh
                        perusahaan untuk mencatat besarnya estimasi beban kerugian piutang pada akhir
                        periode akuntansi adalah sebagai berikut:

                                    Beban Kerugian iutang                        Rp 400.000

                                             Cadangan Kerugian Piutang                   Rp 400.000
                                             (Rp 200.000.000 x 2%)
















                        P.AKT B 18_K5                                                           Page 9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14