Page 335 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 335
|,:;Jt]t\'*3Uq ii, tc\?'x.G It
( rrr , Orr,f)
" Orang-orang yang mengtngat (zikir Allah, baik dengan berdiri,
)
duduk, dan (atau) berbaring." (QS. Ali Imran: 191)
Saya penlah mendengar Abu Bakar bin Furak, semoga Allah
merahmatinya, mentatakan, "Posisi berdiri dengan kebenaran
zikir dan posisi duduk dari menahan diri dari sikap berpura-
pura (berzikir)."
lJstazAbu Ali Ad-Daqaq pemah ditanya, 'Apakah zikir atau
b"ryiki, yang lebih mulia?"
"Apu yang terjadi pada Asy-Syaikh?"
"Ba6isaya," jawab Asy-Syaikh Abu Abdurrahman, "bahwa
zikir lebih sempruna daripada berpikir, karena Allah Dzal Al-
Haqq disrtgi dengan zikir, tidak dengan berpikir. Sesuatu yang
meniadi sifat asliAl-Haqq adalahlebih sempuma daripada sesuatu
yang dikhususkan oleh makhluk sebagai sifat Al-Haqt."
Ustaz Abu Ali tersenyum membenarkan jawaban Asy-
Syaikh.
Muhammad Al-Kattani mengatakan, -Seandainya tidak ada
ketentuan yang mentatakan bahwa zikir kepada-Nya adalah
kewajiban terhadap say+ niscaya saya tidak mengingat-Nya seba-
gai pengaguntan kepada-Nya. Sepertiku saya mentingat-Nya."
Lidahnya tidak bisa dicucikan dengan seribu tobat selain zikir.
Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq mendendangkan syair pada teman-
teman sufinya:
tidafunh saya jika mengingat-Mu
s elain kein ginan mengusirht
hatiht, rahasiaku, dan ruhht
ketila mengingat-Mu
s ehin gga s e alan-akan mat a-mnt a
dari-Mu membisiku untuk-Mu
celakah
zikir adalah untuk-Mu sonata
,.L- Pc.Laa. P.n *lta 321
"t$tat