Page 553 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 553
perkara telah dibagi dan ditentukan kadamya oleh Allah Swt.
Dengan demikian, hamba dapat menjernihkan perkara tersebut
dengan sikap merasa cukup terhadap eksistensi Tuhan dan ment-
hadap kepada-Nyaa3ar memperoleh kedermawanan dan kenik-
matan dari-Nya.
Sikap Mengutamakan
Perlu diketahui, sebagian murid apabila mendapatkan keja-
dian yang telah disepakati untuk mementingkan segala perkara,
dia harus mendatangi orang yang lapar dan kenyang serta meng-
utamakan orang yang menampakkan sifat keguruannya (orang
tua) meskipunmurid lebih tahu daripadanya.
Bergerak
Thta cara murid ketika mendengarkan. Murid hendaknya
jangan bergerak ketika mendengarkan. Dia cukup berikhtiar.
Apabila dia harusbergerak sedang dia tidak mampu, maka cukup
dengan kekuatan yang dimiliki. Apabila dia tidak kuat, maka
dia wajib duduk dan tenang. Apabila dia selalu bergerak untuk
mendatangkan maksud tanpa kemampuan dan keterpaksaan,
maka dia termasuk orang yant menentang dan hakikat sesuatu
tidak akan terbuka baginya.
Perialanan dan Perpindahan
Apabila murid diberi cobaan oleh Allah Swt. dengan memper-
oleh kemuliyaan, dapat bergaul dengan pemuda, atau mencintai
seorang perempuan, sedang dia tidak mempunyai guru yang
memberikan petunjuk atas kebolehan tersebut, maka dia diper-
bolehkan berjalan dan belpindah dari tempat (kedudukan) itu.
Para guru sufi berkata, " Apabila orang yang ma'rifat mencerita-
kan ma'rifat, maka mereka mentanttapnya bodoh. Hal itu dika-
renakan pemberitahuan itu harus berkaitan dengan tempat (kedu-
dukan atau maqam), bukan dengan ma'rifat. Barangsiapa yang
mengerti tentang tempat (kedudukan dunia), maka dia pemilik
ilmu bukan pemilik suluk (usaha menempuh Allah Swt.)."
fuizt Pobd 4.. ku*4 539