Page 573 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 573
engkau tidak rnalu kepada-Ku, wahai Bisyr, meskipun engkau
takut kepada-Ku?"
Dernikian juga Abu Sulaiman Ad-Darani pemafr dimim-
pikan or:rnt. Dia ditanya, " Apa yang telah Allah Swt. kerjakan
terhadapmu?" Dia menjawab, "Allah Swt. telah mengampuniku.
Tidak satu pun yang lebih berbahaya bagiku selain isyaratnya
orant banyak."
Ali Ibnul Muwaffiq berkata, "Suatu hari saya rnemikirkan
keluargaku dan kefakiran yant menimpa mereka. Di saat tidur
saya mimpi melihat ruq'ah (bantalan yangbertuliskan atau jimat)
yang mengandung tulisan: Dengan menyebut nama Allah Yang
Malu Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya lbnul Muwaffiq, apakah
englau talai l<efakiran, pahadal Aku Tulunmu? Ketika telap di akhir
malam tiba, seorang laki-laki datang kepadaku dengan membawa
dompet yang berisi lima ribu dinar. Dia berkata, 'Ambillah dinar
ini wahai orang yang lemah keyakinan."'
Junaid berkala, "hyapemah bermimpi sekan-akan saya ber-
diri (berhenti) di hadapan Allah Swt. Allah bertanya kepadaku,
"Ya Abul Qasim, dari mana pembicaraan ini kau peroleh?" Saya
menjawab, 'Saya tidak pernah berkata kecuali yangbenar." Dia
berfirman,'Engkau benar."'
Abu Bakar Al-Kattani bercerita: Di saat tidur saya mimpi
melihat pemuda. Saya tidak pernah melihat pemuda yang
lebih tanpan daripada dia.
"Siapakah engkau?" tanyaku kepadanya.
"Sayaadalah takwa."
"Di mana engkau tinggal?"
"Di hati ortmg susah." Setelah itu saya menoleh, di hadapan-
ku ternyata ada orang perempuan yang sangat hitam seperti
binatang liar.
"Siapa engkau?" tanyaku.
"Sayaadalah tertawa."
"Di mana engkau tinggal?"
"Di hati orang yant santat bahagia."
Setelah itu saya bangun. Saya tidak akan tertawa kecuali
teqpaksa."
fulttt P.b4 ht kml 559