Page 578 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 578
dapat dalam masalah ini yang belum pemah saya dengar, sedang
saya hanya mempunyai tiga pendapat. Pendapat saya hanya
sebagian dari apa yang engkau katakan."
Menurut satu cerita, Abul Abbas bin Suraijpemah melewati
tempat kuji* ]unaid dan bertemu seor.ulg ulama ahli hukum.
Abul Abbas bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang pembica-
raan Junaid?"
" Say atidak tahu apa yant dikatakan lunaid. Tetapi mentrrut
saya, pembicaraan inibukan merupakan hal yang merusak."
Abdullah bin Sa'id bin Kilab pemhh d.itanya,'Engkau sedang
membahas setiap pembicaraan orant. Di sana terdapat seorant
laki-laki yang ditanya Junaid. Perlu engkau lihat, apakah erngkau
dapat membantah atau tidak?" Setelah itu Abdullah bin Sa'id
menghadiri tempat k"ii* Dia bertanya kepada Iunaid tentang
masalah tauhid, lantas |unaid menjawabnya. Abdullah bingtrng.
"Ulangi apa yang engkau katal<an,'pinta Abdullah.
]unaid mengulanginya dengan redaksi yang berbeda.
"Irri adalah jawaban lain yang tidak dapat saya hapal. Ulangi
lagi apa yang engkau katakan!"
Iunprd mengulangi lagi dengan redaksi yang lain pula.
"Saya tidak mungkin menghapal apa yang engkau katakan.
Oleh karena itu; dektelatr kami."
"]ika memang engkau membolehkan, akan sayddekte."
Setelah itu Abdullah berdiri. Dia mengakui keutamaan
]unaid dan mengetahui ketinggian budi pekert,^yu."
Apabila dasardasar kelompok inilebih beruu, para turu me-
reka lebih mulia, dan ulama mereka lebih pintar, maka murid
(orang yang hendak menuju Tuhan) wajib percaya kdpada mere-
ld.lfz.l itu terjadi jika mereka termasuk ahh suluk dan tadarruj
(usaha dan menempuh dakian menujuTuhan) rrntukmeraih sua-
tu tujuan. Murid harus mengikuti mereka tentang hal-hal yang
telah ditentukan mereka, seperti keterbukaan hal-hal yang samEu.
Dia tidakperlu merasa kecil hati kepada orErnt di luar kelompok
ini.
Apabila murid ingin berpaling ke jalan taklid agar sampai
564 9& kl..- q*
"ruJ