Page 600 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 600
Diceritakan bahwa Syaqiq Al-Balkhi addlah putera orang
kaya. Ia pemah pergi berdatang ke Turki ketika masih muda,
lalu masuk sebuah tempat penyembahan berhala. Ia melihat se-
orang pelayan beribadah dengan kepala gundul dan dicukur jeng-
gotnya serta memakai pakaian berwama hijau. Syaqiq heran. Dia
tidak bisa diam. Dia ptrn mendekat.
"Wahai Pelayan, sesungguhnya kamu mempunyai Tuhan
yang Maha Menciptakan, Flidup, Maha Thhu, dan Maha Kuasa,
maka sembahlah Dia. Jangan menyembah berhala-berhala yang
tidak bisa mencelakakan dan menguntungkan."
"Jika yang kamu ucapkan itu benar, bahwa Tuhanmu Maha
Kuasa untuk memberikan rezeki kamu di negerimu, mengapa
kamu susah-susah datang kemari untuk berdagang."
Hati Syaqiq teqpukul. Kata-kata itu menyodok hatinya. Dia
sadar bahwa selama ini dirinya terlalu sibuk dengan dunia. Dia
pun membuang kehidupannya dan lebih berhati-hati. Semenjak
itu dia memilih jalan zuhud.
Diceritakan bahwa sebab kezuhudan Syaqiq adalah karena
dia pernah melihat seorang budak bermain dan bersenang-senant
di masa paceklik dan orang-orant pun sen:rng menontonnya.
"Kegiatan apakah yang kamu lakukan? Tidakkah kamu lihat
keadaan manusia di masa paceklik ini?"
"Sayatidak susah dengan masa paceklik ini karena tuan saya
mempunyai desa (ladang) yang bebas untuk kami ambil apa saja
yang kar.i butuhkan," jawab budak.
Jawaban itu mampu menttores sanubari Syaqiq. Dia lebih
berhati-hati dan tidak gegabah mengambil tindakan. Dia bergu-
mam, "|ika tuannya hanya memiliki sebuah desa, tuannya adalah
seorant yang miskin, dan budak itu pun tidak pusing dengan
rezekinya, maka bagaimana seorant muslim pusing dengan reze-
kinya, sedangkan Tuhannya adalah Maha Kaya."
Berkata Flatim Al-Asham, "Syaqiq Al-Balkhi adalah seorang
yang kaya. Dia suka bergaul dengan anak-anak muda. Ketika
itu yang menjadi penguasa Balkhi (nama kota) adalah Ali bin Isa
bin Mahan. Dia seorang Amir yang suka anjing-anjing pemburu.
Suatu saat dia kehilangan seekor anjingnya, Dia mengira bahwa
5E6 Sabt 74a1 qru
"a.aul