Page 595 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 595
IE
perasaan tamunya. Dia tidak ingin tamunya bertambah malu
karena pendengarannya. Karena itu, dia mencoba menutupinya
dengan mengatakan, "Keraskan suaramu!" Ia berkata demikian
karena berpurh-pura tuli. Akibatnya, wanita itu senang dan tidak
salah tingkah. Ia mengira Hatim tidak mendengar suara
kentutnya. S"juk saat itulah ia dijuluki Al-Asham, Hatim yang
tuli.
Di antara rnutiara hikmahnya:
1. Tiada waktu pagi datang melainkan setan mencercaku dengan
pertanyaan-pertanyaan yang meng goda, " Ap^yang akan ka-
nru makan? Apa yang akan kamu pakai? Di manakah kamu
akan tingg al? " Say a tidak ingin hanyut oleh jebakan itu, maka
saya cukup menjawabnya, "Sayaakan makan kematian, me-
ngenakan kain kafan, dan tinggal di liang kubur."
2. Pemah suatu hari saya ditanya, "Tidakkah kamu mengingin-
kan sesuatu?" Maka saya jawab, "Sayaingin selalu sehat dari
pagi hingga malam." Ditanyakan lagi, "Bukankah kamu sela-
rna seharian sehal?" Saya jawab, "Sehat menurutku adalah
tidak menjalankan dosa dari pagi hingga malam."
3. Saya pemah dalam suatu pertempuran. Suy. ditangkap oleh
seorErng tentara Tirrki, kemudian badan saya ditelentangkan
untuk disembelih. Hati saya tidak merasa takut sedikit pun,
bahkan saya menunggu keputusan Allah untukku. Ketika
prajurit itu menghunus pedangnya untukmenyembelihku,
tiba-tiba meluncur sebuah anak panah menenrbusnya sampai
mati sehingga ia terlempar dariku. Saya pun segera berdiri,
4. Barangsiapa memasuki mazhab kami ini, hendaklah bersedia
menerima empat hal kematian: Mati putih karena lapar, mati
hitam karena menangtung penderitaan dari manusia, mati
merah karena berbuat ketulusan untuk melawan hawa nafsu,
dan mati hijau karena fitnah.
7. ABU SA'ID BIN AL-A'RABI
Namanya Abu Sa'id Ahmad bin Muhammad bin Ziyad Al'
Bashri Al-A'rabi (246-3N H. /8ffi-952 M.). Tnggal di sekitar rnesjid
?@ 9* A Uarte *tt*ala* 581

