Page 594 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 594
hadapannya, saya mengatakan, 'Wahai lbrahim, di manakah
keledai itu?' Dia menjawab ringan, 'Sayajual.'Saya bertanya
lagi, 'lalu saya naik apa?' Dia menjawab, 'Wahai Saudaraku,
naiklah di atas punggungku.' Kemudian ia membawaku ketiga
tempat."
5. ALI AL.ASHBIHANI
Namanya adalah Abul Hasan Ali bin Sahal Al-Ashbihani,
termasuk sahabat Al-]unaid. Amr bin Utsman pemah datang
kepadanya untuk menagih hutang dengan melipatgandakan ta-
tihan. Ali Al-Ashbihani masuk ke dalam sejenak kemudian ke-
luar seraya membayar semua tagihannya dengan jumlah 30.000
dirham. Ia juga pernah bertemu Abu Turab dan orang-orang
sezamannya.
Di antara mutiara hikmahnya adalah: "Segera menaati perin-
tah Allah adalah suatu tanda mendapatkan taufik-Nya, berdiam
diri dari perselisihan adalah tanda hati-hati, menjaga ratrasia ada-
lah tanda waspada, dan menampakkan tuduhan adalah kebo-
dohan. Barangsiapa yang tidak benar dasar-dasar keinginannya,
ia tidak akan selamat pada dampak-dampak akhimya."
6. HATIM AL-ASHAM
Nama lengkapnya Abu Abdurrahman Hatim bin Alwan,
terkenal dengan julukan Al-Asham. Wafat pada tahun 237 H,/
751,M. Dia termasuk tokoh guru besar (syaikh) Khurasan, murid
Syaikh Saqiq, guru Ahmad bin Khadrawaih. Hatim dijuluki A/-
Asham (orang yang tuli) bukan karena ia tuli, tetapi pemah sekali
iabelpura-pura tuli karena untuk menjaga kehormatan seseor.rng
sehingga ia dijuluki dengan Al-Asham (orang yang tuli).
Al-Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq, semoga Allah merahmatinya,
bercerita, "Seorang wanita clatarrg kepada Hatim. Ia bermaksud
menanyakan sesuatu kepadanya" Namun, di tengah meng-
utarakan pertanyaannya, wanita rtu tiba-tiba kentut, sehingga
membuatnya sangat malu. Llatirn tahu apa yang berada di balik
5ll0 Su*ie k1/4. qla4 ?uwl