Page 597 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 597
tahun 289H./9OZ M., hidup seperiode dengan Al-Junaid, namun
wafat lebih dahulu dari Al-Junaid, bersahabat dengan Sariy dan
Hasan Al-Mastrhi. Dia seorang ahli fikih danahli baca Al-Quran
dan putera dari Isa bin Aban. Ahmad Ibnu Hanbal pemah ber-
tanya kepadanya tentang beberapa masalah dengan memant-
Bilnya, "Bagaimanakah pendapatmu tentang masalah-masalah
ini, wahai Silfi?" Beliau pun menyampaikan nasihat-nasihatnya
di majelisnya pada hari Jumat. Ketika itu kesehatannya kurang
sempuma, sehingga dia terjatuh dari kursi dan wafat pada ming-
gu berikutnya. Di antara mutiara hikmahnya:
1. Barangsiapa yang mengetahui jalan kebenaran, maka ia akan
mudah menempuh.yu. Tidak ada pemandu (guide) yang
mengantarkan kepada Allah Swt. kecuali dengan mengikuti
perilaku, perbuatan, dan sabda-sabda Rasulullah Saw.
2. Barangsiapa yang mempunyai tiga hal ini, ia akan selamat
dari bencana-bencana, yaitu: Perut_yang kosong disertai sikap
batin yang qatw'ah, kemiskinan yang disertai sikap zuhud, dan
ketabahan yang disertai keabadian zikir.
11. ABU UBAID AL.BISRI
Abu Ubaid Al-Bisri termasuk salah seorang dari guru-guru
besar terdahulu. Beliau pemah bersahabat dengan Abu Turab
An-Nakhsyabi.
Ahmad bin Al-]alla' berkata: "Sayatelah menjumpai seratus
Syaikh, namun saya lihat tiada yang seperti empat Syaikh ini:
Dzun Nun Al-Mishri, ayahku, Abu Turab An-Nakhsyabi, dan
Abu Ubaid Al-Bisri."
12. ABU YAZID AL.BUSTHAMI
Namanya Abu Yazid Thaifur bin Isa Al-Busthami, (188-
267H./804-875 M). Kakeknyabekas seorant Majusi yang sudah
masuk Islarn. Dia tiga bersaudara, dua lainnya bernama Adam
Thaifur dan Ali. Mereka semua ahli zuhud dan ibadah, namun
Abu Yazid (Thaifur) adalah yang palint agung di antara ketiga-
?ffi *lt a TrAaat ?ta-.Lr 5t3