Page 626 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 626
wafat pada tahun 322H./934 M., berasal dari Bagdad, tinggal di
Mesir dan wafat di sana, bersahabat dengan Al-Junaid, An-Nuri,
Ibnul Jalla', dan orang-orant semas.rnya.
Pemah Abu Ali ditanya tentang orang-orang yan6 mengata-
kan, "Tempat hiburan (diskotik) itu halal untuk saya, karena saya
telah sampai pada tingkatan yang tidak bisa dipengaruhi oleh
macam-macam situasi apapun."
"Ya, ia telah sampai, tetapi ke neraka saqar," jawabnya.
"lniada-
Juga pernah ditanya tentang tasawuf, lalu dijawab ,
lah kelompok yang semua amalannya adalah harus sungguh-
sungguh. Karena itu, janganlah dicampuri dengan senda gtttanr."
Dia pernah menasihatkan bahwa yang ternasuk tanda keter-
tipuan adalah jika kamu berbuat buruk, namun Allah tetap
berbuat baik kepadamu, sehingga kamu tidak bertobat mengira
Allah telah mengampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kamu
mengirabahwa hal itu adalah termasukpahala kebenaran yang
kamu kira.
"Guruku dalam ilmu tasawuf adalah Al-Junaid," katanya,
"dalam ilmu fikih adalatt Abul Abbas bin Syuraih, dalam ilmu
sastra adalah Tsa'lab, dan dalam hadis adalah Ibrahim Al-Harbi."
4s. MUHAMMAD AZ-ZUllAIr
Namanya Abu Amr Muhammad bin Ibrahim Az-Zujjaji An-
Naisaburi, wafat pada tahun 348H./959 M., tinggal di Mekkah
dalam beberapa tahun dan wafat di sana. Dia bersahabat dengan
Al-Junaid, Abu Utsman, An-Nuri, Al-Khawwash, dan Ruwaim.
Abu Amr pernah ditanya, "Kenapa wajahmu berubah seperti
orant ketakutan di saat takbir pertama pada setiap salat fardu?"
"Karena saya takut jika saya memulai salat fardu(u der,gu.,
tidak jujur," jelasnya, "maka bagaimana seseorErnt mengatakan
Allahu Akbar (Allah Maha Agung), sedangkan di hatinya masih
ada sesuatu yant lebih besar dari-Nya, atau mengagungkan se-
suatu selain Allah sepanjang waktunya. Sungguh dia itu adalah
orang yang membohongi dirinya dengan lidahnya."
612 S4*la 71f4a qa4
"aael