Page 629 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 629
berlangsunt selama tiga puluh tahun saya menyesali ucapanku
itu. Bagiku ucapan itu menandakan bahwa saya hanya meng-
inginkan kebaikan diriku sendiri dan saya melupakan kebaikan
kaum muslimin yang lain."
Diriwayatkan bahwa Sariy berkata, "Saya pernah melihat
hidungku karena takut hidungku menjadi hitam. Saya takut jika
Allah rnenjadikan hitam rupaku dikarenakan dosa yang telah
saya lakukan."
Al-Junaid mengisahkan pertemuannya dengan Sariy. Ketika
itu dia mendengar Sariy berkata, "Saya mengetahui jalan pintas
menuju surga."
" Bagaimanakah cararry a? " tanya Al-Junaid.
"]anganlah meminta sesuatu pun dari seseorang, j*g*
mengharapkan sesuatuapapun dari orang lain, dan jangan ment-
ambil sesuatu yang akan kamu berikan kepada seseorang."
Al-]unaid berkata, "Saya pemah datang kepada Sariy As-
Saqthi. Ketika itu dia sedang menangis."
"Mengapa kamu menangis?" tanyaku.
"Tadi malam dgtang kepadaku anak gadis kecil. Dia menta-
takan,'Wahai Ayahku, malam ini panas sekali. Tempat air minum-
nya saya gantungkan di sini saja.' Kemudian saya tertidur. Dalam
tidur itu saya melihat seorang wanita yang santat cantik sekali.
Dia turun dari langit. saya tanyakan kepadanya, 'Isteri siapakah
kamu?' Jawabnya, 'Saya isteri orang yang tidak meminum air
yang didinginkan dalam ceret.' I-alu wanita itu mengambil tempat
air tersebut dan mernbantingnya di atas tanah hingga pecah."
Al-Junaid mengatakan, "Maka saya lihat pecahan itu tiada
yant membersihkannya hingga tertimbun debu."
"Saya ingin sekali meninggal di bumi selain Bagdad," kata
Su.iy.
"Mengapa begittt? " tanya seseorant.
"Saya takut kalau kuburanku tidak menerimaku sehingga
terbukalah aibku."
?ee 9* A Ziluttru S&aefat 615