Page 642 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 642
tang?'|awabnya,'Agama suci,' Maka, kedua orang tuanya pun
masuk Islam."
Sariy As-Saqthi pemah mimpi melihat Ma'ruf Al-Karkhi,
seolah-olah Ma'ruf berada di bawah Arasy. Lalu Allah bertanya
kepada para malaikat-Nya, "Siapakah diaini?"
"Engkau lebih tahu, Wahai Tuhan," jawab mereka.
"Ia Ma'ruf Al-Karkhi. Dia dimabuk cinta-Ku, tidak sadarkan
diri kecuali bertemu dengan-Ku i' jelas Allah.
Ma'ruf berkata bahwa sahabat-sahabat Dawud Ath-Thai
berkata kepadaku, 'JunE n sampai kamu meninggalkan kebiasa-
an beramal. Sesungguhnya hal itu dapat mendekatkanmu dengan
rida Tuhanmu."
"Amal apakah itu?" tanyaku.
"Menetapi taat kepada Tuhanmu, menolong orant-orang
Islam, dan memberi nasihat kepada mereka," jelas sahabat Da-
wud.
Muhammadbin Al-Husin berkata , "Sxr.ya mendengar ayahku
berkata bahwa saya pemah melihat Ma'ruf Al-Karkhi dalam mim-
pi, lalu saya tanyakan kepadanya,'Apa yang dilakukan Allah
kepadamu?' law abnya,' Allah telah mengampuniku.' Thnyaku,
'Apakah karena zuhud dan war a' mu?' Jawabny a,' Trdak, tetapi
karena keikhlasan saya menerima nasihat Ibnus Sammak, meno-
long orang-orang miskin, dan cintaku kepada mereka."'Nasihat
Ibnus Sammak sebagaimana yang dikatakanoleh Sariy As-Saqthi
adalah: "Sayamendengar Ma'ruf berkata, 'Saya pemah melewati
Kota Kufah. Saya berhenti mendatangi seorang lelaki yang
bemama Ibnus Sammak yang sedang memberi nasihat kepada
orang-or€rng. Di antara ucapannya: Barangsiap a y aurtt berpaling
dari Allah secara keseluruhan, maka Allah pun akan berpaling
darinya secara keseluruhan. Barangsiapa yang menghadap
Allah dengan hatinya, maka Allah akan menghadap kepadanya
dengan rahmat-Nya serta menghadapkan semua makhluk di ha-
dapannya. Barangs iap a y ar.9 menghadap Allah sekali-kali, maka
Allah memberinya rahmat sekali-kali (iru). Nasihat Ibnus
Sammak ini melekat di hatiku. Karena nasihatnya, maka saya
menghadap Allah dan saya meninggalkan apa saja yang saya
62t S<abt Tart - tZru ?uel