Page 646 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 646

ayahnya  dijuluki Al-Qawariri. Al-Junaid seorang/a4ih  (ahli fikih)
               bermazhab  Abu Tsaur,  juga seorang rnufti dan pemberi ceramah
               dihnlaqah (tempat  pengajian)nya ketika masih berusia  20 tahun.
               Dia bersahabat  dengan paman (dari ibu)nya yant bemama Sariy,
               Al-Harits  Al-Muhasibi, dan Muhammad  bin Ali AlQashshab'
                    Al-funaid pernah ditanya, "siapakah orang arif itu?" lalu
               dijawab,  "Orang yang bisa menceritakan  rahasiamu,  sedang ka-
               mu diam." Katanya  lag|"Saya memperoleh  tasawuf bukan dari
               katanya si Fulan atau orang lain, akan tetapi dari lapar, mening-
               galkan dunia, meninggalkan  kebiasaan  (duniawi)  dan kese-
               nangan-kesenangan."

                    Abu Ali Ar-Rudzabari berkata  ,  "Saya  mendengar  Al-]unaid
               berkata kepada  seorang lelaki yant menyebutkan masalah
               ma'rifat.  l^aki-laki  itu berkata, 'Orang-orant  yang ahli ma'rifat
               kepada Allah adalah kelompokmanusia  yang sudah sampaipada
               tingkatan yang tidak perlu berbuat baik dan bertakwa kepada
               Allah.' Al-Junaid menangkisnya,  'Ini adalah ucapan orang-or-
               ang yang ingin menggugurkan amal, padahal  amal bagi saya
               adalah masalahbesar. Sungguh  orang yang mencuri danberzina
               lebih baik daripada orang yang mengatakan  hal ini.lt

                    Sesungguhnya  orang-orang  yang arif mengambil  amal-amal
               baik dari Allah dan kepada  A1lah pula mereka kembali dengan
               membawa  amal-amal itu. Andaikata saya hidup seribu tahun,
               saya tidak ingin mengur€rngi amal-amal  baikku sedikit pun,
               kecuali  jika saya terhalang untuk berbuat baik."'
                    Al-Junaid jugaberkata,  "Semua  jalan tertutup untuk m€rnu-
               sia, kecuali orant yant mentikuti  jejak Rasulullah  Saw." IGtanya
               lagi, "Andaikata  seorang yang jujur menghadap Allah (beribadah)
               selama sejuta tahun, kernudian belpaling sekejap saja, maka ia
               lebih banyak  kehilangan  ddripada  memperoleh  pahala  kebaikan-
               ny a." Dia  j uga berkata, "Barangsia p a y arr1 tidak menj aga Al-Qur-
               an Al-Karim  dan tidak mencatat Al-Hadis, maka ia tidak ment-


                   l8Karena   orang yang berzina  dan mencuri, tahu kalau dirinya telah
               berbuat  dosa sehingga  berharap diterima  tobatnya.  Berbeda  dengan
               orant ini yang hanya berkeyakinan  bahwa dirinya telah mencapai ting-
               katan yang paling tinggi  dan sempuma  sehingga  ia tidak ingin bertobat,


               632  Sata  Kaia, **
                                     "uryl
   641   642   643   644   645   646   647   648   649   650   651