Page 21 - Materi-Workshop-Wirausaha-IT
P. 21

Taman Bacaan Excellent http://www.excellent.    or.id                               Halaman 19 dari 56 Halaman




                 Jika dalam bisnis ada istilah Palugada (Apa Lu Cari Gue Ada), seorang staff IT juga

                 sebaiknya memiliki moto PaluBisa (Apa yang Lu Tanya Gue Bisa). Hal ini bisa berjalan jika
                 kita punya kemampuan yang dibangun baik dari pendidikan, training, workshop, belajar

                 sendiri maupun melalui sumber bacaan dari buku dan internet
              2. Kemampuan Berkomunikasi dan Berdiplomasi
                 Maksud dari kemampuan diplomasi adalah kemampuan melakukan komunikasi antara

                 seorang staff IT dengan atasannya maupun antara staff IT dengan rekan dari bagian lain.



                 Banyak   keluhan   dari   seorang   staff   IT   yang   mengatakan   bahwa   atasannya   kurang
                 menghargai   usulan   yang   ia   berikan.   Keluhan   lain   yang   kerap   timbul   adalah   adanya
                 penolakan   terhadap   pengajuan   pembelian   barang,   investasi   atau   yang   lainnya.



                 Ada kemungkinan masalahnya bukan pada besar kecilnya biaya yang mungkin timbul
                 melainkan karena salah persepsi akibat kekurangmampuan kita sebagai staff IT dalam

                 menguraikan         manfaat        dan       tujuan      yang       ingin       kita      capai.



                 Dalam kasus lain, hubungan staff IT dengan bagian lain menjadi kurang baik akibat
                 ketidakmampuan seorang staff IT berkomunikasi dengan bagian lain, misalnya melakukan
                 pengubahan suatu metode atau prosedur tanpa melakukan konfirmasi dengan bagian

                 yang terkait. Hasilnya mungkin akan berbeda jika rencana pengubahan suatu prosedur
                 dilakukan dengan konfirmasi dan komunikasi intens terlebih dahulu
              3. Tidak Konsisten pada Peraturan

                 Ada pameo, “peraturan dibuat untuk para staff, bukan untuk para sysadmin”. Artinya,
                 peraturan pembatasan atau implementasi rule tertentu dilakukan untuk membatasi staff-

                 staff   lain   sementara   staff   IT   bisa   melakukan   by   pass   semua   aturan.


                 Contoh   paling   mudah   misalnya   pembatasan   akses   internet   dan   download.   Staff   lain

                 terseok-seok dalam mengakses bandwidth sementara para staff IT berpesta pora atas
                 bandwidth tanpa batas yang ia terima. Jika aturan ini memang terkait dengan pekerjaan,

                 staff   lain   mungkin   masih   bisa   dimaklumi,   meskipun   penggunaannya   jangan   terlalu
                 mencolok.   Jika   terlalu   mencolok   tentu   akan   mengganggu   rasa   keadilan   bersama.



                 Saya pernah memiliki contoh kasus lain. Salah satu aturan di tempat kerja kami adalah
                 bahwa akses internet bisa diberikan atas rekomendasi atasan level manajer. Jika manajer

                 menyetujui suatu akses, saya bisa meminta staff IT bagian Help Desk/Support untuk
                 mengaktifkan                                                                         aksesnya.



                                             Share Pengalaman Wirausaha/Bisnis IT
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26