Page 22 - Materi-Workshop-Wirausaha-IT
P. 22

Taman Bacaan Excellent http://www.excellent.    or.id                               Halaman 20 dari 56 Halaman




                 Ternyata pada prakteknya, beberapa staff Accounting diberikan akses meski secara rule

                 tidak   diperbolehkan.   Akibat   diprotes   oleh   staff   dari   divisi   lain   (misalnya   dari   divisi
                 Warehouse atau Purchasing yang kerap berhubungan dengan Accounting dan melihat

                 mereka secara bebas dan mencolok mengakses internet), manajer Accounting meminta
                 penjelasan pada saya mengapa mereka diberikan akses internet padahal baik si Manajer
                 Accounting   maupun   saya   sendiri   belum   pernah   melakukan   otorisasi.



                 Selidik punya selidik, ternyata akses itu diberikan oleh staff saya yang dibujuk rayu oleh

                 staff bagian Accounting. Kebetulan staff saya masih muda dan bujangan, mereka luluh
                 hatinya gara-gara dibujuk oleh staff-staff Accounting yang bersikap kenes dan manis saat
                 mengajukan permintaan secara lisan. Ada-ada saja

              4. Terburu-buru Mengambil Keputusan Strategis
                 Ini cerita dari staff-staff IT perusahaan yang mengikuti training Linux di tempat kami.
                 Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa banyak upaya migrasi sistem dari Windows

                 ke Linux mengalami kegagalan di tempat mereka. Saat saya tanya bagaimana kok bisa
                 gagal, mereka sampaikan bahwa proses migrasi dilakukan oleh staff IT atas

                 pertimbangan moralitas dan idealisme, “Sebaiknya perusahaan jangan pakai produk
                 bajakan”.



                 Pada implementasinya, keputusan seperti ini kerap hanya ditentukan oleh bagian IT tanpa
                 dipayungi dengan Surat Keputusan (SK) dari level manajemen maupun dari direksi.
                 Karena merasa pekerjaan jadi terganggu, upaya ini justru menuai protes dan akhirnya

                 dihentikan oleh manajemen. Akibatnya sungguh fatal. Niat baik IT jadi bumerang, upaya
                 implementasi diwaktu lain akan jauh lebih sulit karena pernah ada kejadian pahit

                 kegagalan implementasi sebelumnya.


                 Niat baik, idealisme dan moralitas saja tidak cukup untuk melakukan implementasi suatu

                 kebijakan, meski itu benar-benar ditujukan untuk kepentingan
                 perusahaan/lembaga/instansi. Alangkah baiknya jika upaya implementasi sistem apapun

                 direncanakan baik-baik. Tidak usah terburu-buru.


                 Proses bisa dimulai dengan diskusi di level manajemen, dipayungi dengan aturan

                 perusahaan dan mendapat persetujuan berupa SK dari direksi/manajemen disusul dengan
                 memberikan pelatihan, sosialisasi dan diikuti proses testing baru kemudian melakukan

                 implementasi secara bertahap.
              5. Tidak Punya Perencanaan dan Kerangka Kerja



                                             Share Pengalaman Wirausaha/Bisnis IT
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27