Page 45 - Materi-Workshop-Wirausaha-IT
P. 45
Taman Bacaan Excellent http://www.excellent. or.id Halaman 43 dari 56 Halaman
Setelah mendengar presentasi saya dan membaca handout materi yang saya berikan, ia dapat
dengan tepat menguraikan apa yang ia inginkan dari tindak lanjut pertemuan, yang secara garis
besar adalah sebagai berikut :
1. Proposal Secara Custom. Ia meminta staffnya untuk memberikan kepada kami skema
sistem yang berjalan, masalah yang terjadi dan apa yang mereka inginkan. Secara
general hal ini memang sudah disampaikan oleh staffnya yang menghubungi saya namun
ia ingin kami diberikan informasi lebih detail agar bisa memberikan “tailored proposal”
2. Proposal Secara Detail. Ia meminta kami untuk langsung mendefinisikan usulan
proposal kami sesuai informasi yang mereka berikan. Mulai dari jumlah user, kebutuhan
hardware, skema sistem, keuntungan yang bisa dicapai, estimasi lama waktu pengerjaan,
estimasi biaya dan persiapan yang harus dilakukan. Ia ingin agar proposal benar-benar
menjadi sebuah panduan bagi dia sebagai sebagai pembuat keputusan alias Decision
Maker
3. Penentuan Waktu. Ia bisa langsung menyampaikan bahwa jika ia menerima update
proposal dari kami, ia dapat menentukan keputusan pada akhir pekan ini atau paling
lambat pada awal pekan depan. Tidak banyak klien yang mampu secara gamblang
menentukan batasan waktu, meski yang kami temui seorang pengambil keputusan
sekalipun. Pada beberapa klien, adakalanya proposal yang kami berikan tidak mendapat
follow up atau jika difollow up sekalipun, tanggapannya tidak sesuai dengan semangat
awal. Malah ada juga klien yang setelah meminta proposal dan proposalnya dikirimkan
malah tidak bisa difollow up sama sekali (email/sms tidak berbalas, telpon tidak bisa
dihubungi)
4. To the Point. Entah karena merupakan habit dari si expatriat atau memang sifatnya
demikian (berdasarkan pengalaman sepertinya alasan yang pertama), si CFO
mengungkapkan apa yang ia pikirkan secara to the point yang sangat memudahkan kami
dalam menanggapinya. Pembicaraan bisa langsung tuntas dan tidak ngalor-ngidul
kemana-mana. Sebagai contoh, saat ada beberapa opsi, ia bisa langsung menentukan
pilihan yang diambil berdasarkan alasan-alasan yang ia ungkapkan
Beberapa hal diatas memberikan insight bagi saya dalam upaya memberikan penjelasan
yang lebih menarik dan lebih tepat guna bagi klien. Penyusunan proposal yang bagus dan tepat
guna serta presentasi yang disampaikan dengan baik memang tidak selalu menjamin
keberhasilan suatu penawaran namun jika kita sudah menjalankan apa yang menurut kita sudah
kita persiapkan sebaik-baiknya, hasil akhir tidaklah menjadi kekhawatiran bagi saya. Jika
berhasil berarti patut disyukuri namun jika belum berhasilnya artinya ada hal-hal tertentu yang
perlu diperbaiki atau alasan lainnya, project tersebut memang bukan rezeki saya
Share Pengalaman Wirausaha/Bisnis IT