Page 46 - Materi-Workshop-Wirausaha-IT
P. 46
Taman Bacaan Excellent http://www.excellent. or.id Halaman 44 dari 56 Halaman
4.6 Tips Wirausaha IT : Variasi Layanan dalam Proposal ke Klien
4.6 Tips Wirausaha IT : Variasi Layanan dalam Proposal ke Klien
Salah satu hal yang sulit dalam memberikan penawaran proposal ke pihak klien adalah
menentukan harga yang pas. Pas buat si klien maupun pas untuk kebutuhan kita.
Jika tidak hati-hati, harga yang kita tawarkan ke klien terlalu mahal sehingga calon klien
batal menjadi klien beneran . Jika terlalu rendah, kita malah kerja bakti karena harga yang kita
tawarkan ternyata hanya impas dengan pengeluaran yang dilakukan. Kalau sekali-kali mungkin
masuk akal namanya juga belajar dari pengalaman, tapi kalau berkali-kali itu namanya
kebangetan
Saya pernah mengalami hal yang mencerminkan 2 hal diatas. Pada salah satu klien saya
hanya mengenakan biaya sebesar 15 juta rupiah dan ternyata pekerjaannya memakan waktu
lebih dari 1 bulan. Memang sih sebabnya karena waktu itu saya masih belum fokus di wirausaha
(masih jadi amfibi seperti kodok, hidup di dua alam, hehehe… ), namun tetap saja secara nilai
tidak mencukupi biaya yang telah dikeluarkan. Tentu tidak mungkin saya balik gagang (ini istilah
nyomot dari mana lagi), misalnya bilang ke klien, “Wah, pak, ternyata nilainya nggak sesuai
dengan pekerjaan nih…”.
Saya menganggap hal tersebut sebagai pelajaran yang berguna agar lain kali tidak terjadi
hal yang sama.
Hal yang bertolak belakang pernah terjadi. Saya mengajukan biaya Rp. 25 juta untuk
estimasi pekerjaan 2-4 hari, atas pertimbangan adanya proses migrasi data. Ternyata
kenyataannya bisa lebih disederhanakan, sehingga saya hanya perlu datang pukul 9 pagi dan
sudah pulang pada pukul 14.00 WIB dengan membawa uang yang diserahkan secara cash.
Salah satu kesalahan besar dalam membuat proposal adalah memasukkan semua
layanan dan membulatkannya jadi satu harga. Pada beberapa klien hal ini memang berguna
karena lebih simple dan sederhana, namun hal ini bisa menjadi bumerang bagi perusahaan
klien.
Sebagai contoh, saya pernah memberikan harga yang sama untuk berbagai perusahaan
klien untuk implementasi sistem. Pada beberapa klien, harga yang saya tawarkan sesuai dengan
budget mereka dan proposal bisa goal menjadi project namun pada klien lain, mereka
membatalkan diri karena menganggap budget mereka tidak mencukupi.
Setelah mereview beberapa kegagalan (saya juga sering gagal meski yang saya ceritakan
di blog ini yang manis-manis saja, hehehe…), akhirnya saya memecah penawaran proposal
kedalam beberapa sub bagian. Sebagai contoh untuk implementasi sistem database server, saya
pecah kedalam beberapa contoh sebagai berikut :
1. Instalasi sistem. Ini hanya mencakup instalasi sistem saja, misalnya biayanya 1 juta
Share Pengalaman Wirausaha/Bisnis IT