Page 29 - NURRAHMI YETTI_Neat
P. 29
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM KOORDINASI
3) Otak Belakang
Otak belakang tersusun atas otak kecil (serebelum), jembatan varol
(pons varolii), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Otak kecil
memiliki dua belahan, yaitu kanan dan kiri. Lapisan permukaan luar otak
kecil berlipat-lipat dan tersusun atas substansi kelabu (sel-sel saraf tidak
bermielin). Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan serta posisi tubuh.
Selain itu, bersama-sama dengan otak besar, otak kecil mengatur gerak otot
secara sadar.
Jembatan varol terdiri atas serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kanan dan kiri, serta serabut saraf yang menghubungkan otak
besar dan sumsum lanjutan. Jembatan varol juga merupakan pusat
pengiriman rangsang ke otak kecil.
Sumsum lanjutan berperan dalam menghantarkan rangsang dari
sumsum tulang belakang ke otak. Di dalam sumsum lanjutan terdapat pusat
pengendalian sistem saraf tepi yang berperan dalam mengatur laju detak
jantung, laju pernapasan, tekanan da rah, penelanan, pembentukan saliva,
pemuntahan, serta mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan
berkedip.
b. Sum-Sum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Sum-sum tulang belakang terdapat di dalam ruas-ruas tulang
belakang (vertebrae) yang memanjang dari daerah leher sampai pinggang.
vertebrae itu berfungsi melindungi sum-sum tulang belakang dari
kerusakan.