Page 19 - ilovepdf_merged
P. 19
1.2 Strobilanthes crispus (pecah beling)
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes
Spesies : Strobilanthes crispus
Gambar 15. Strobilanthes
crispa (pecah beling)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
DESKRIPSI TANAMAN
Daun keji beling adalah salah satu jenis tumbuhan yang mudah ditemui di Indonesia.
Keci beling sebetulnya dari Madagaskar tapi peredaran budidayanya sudah merambah sampai
Indonesia. Tanaman yang dikenal juga dengan nama daun pecah beling, onyokelo, atau keci
beling ini banyak ditemukan di pekarangan atau di antara rerumputan liar. Katanya, daun pecah
beling ini berguna untuk mengobati diabetes dan luka gores. Tanaman pecah beling merupakan
tanaman yang habitusnya semak dengan tinggi 1-2 meter. Akar tunggang, batangnya beruas,
bentuk batangnya bulat, dan berbulu kasar. Percabangan pecah beling ini adalah monopodial,
berwarna hijau. Daunnya tunggal berhadapan, bentuk daunnya lonjong atau lansat, tepi
daunnya beringgit dengan ujung dan pangkal runcing, panjang nya 9-18 cm, lebar 3-8 cm,
bertangkai pendek, pertulangan menyirip, dan berwarna hijau. Bunganya majemuk, berbentuk
bulir, mahkota berbentuk corong, berambut, berwarna ungu. Buahnya bulat, warna cokelat dan
bijinya bulat kecil. Daun keji beling sudah banyak diolah dan dipasarkan sebagai obat herbal.
Antara lain berupa bubuk puyer, kapsul berisi bubuk, dan produk yang dapat dicampurkan ke
dalam teh atau kopi.
Khasiat daun keji beling terletak pada kandungan di dalamnya, yaitu flavonoid,
polifenol, alkaloid, tanin, katekin, dan kafein yang bisa memberikan berbagai manfaat untuk
kesehatan. Beberapa manfaat daun keji beling untuk kesehatan di antaranya adalah dapat
mengobati luka, memiliki kandungan anti kanker, untuk obat diabetes, untuk obat batu ginjal,
menyembuhkan ambeien, meningkatkan volume. Cara mengolahnya yaitu bisa dengan
merebus 5 hingga 8 lembar daun keji beling bersama tiga gelas air. Airnya dapat dikonsumsi
sekitar dua kali dalam sehari untuk dapat merasakan khasiatnya.
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI | 13