Page 109 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 109

C.  SURAT PERJANJIAN
                             Secara umum, isi dari surat perjanjian terdiri dari empat bagian penting, yaitu
                      (1) kepala surat, (2) pembuat kontrak perjanjian, (3) isi surat perjanjian yang memuat

                      ketentuan (aturan main), dan (4) penutup dan para pihak yang menandatangi (yang
                      membuat  surat  perjanjian  dan  saksi).  Berikut  adalah  uraian  sistematika  surat
                      perjanjian yang baik.

                      1.  Kepala Surat
                           Bagianini  memuat  kop  surat  (nama  perjanjian,  misalnya  SURAT  PERJANJIAN

                           JUAL BELI TANAH). Persis di bawah kop diikuti dengan rangkaian kalimat dalam
                           bentuk  paragraf  yang  menjelaskan  hari,  tanggal,  bulan,  tahun,  (apabila
                           diperlukan alamat) yang ditulis dalam bentuk teks (bukan angka).

                      2.  Pembuat Kontrak
                           Bagian  ini  adalah  bagian  yang  tidak  boleh  dilepaskan,  karena  menjelaskan

                           keterangan pembuat surat perjanjian, yang terdiri dari pihak pertama dan pihak
                           kedua dengan memuat nama lengkap, umur pada saat surat perjanjian dibuat,
                           pekerjaan,  dan  alamat.  Pada  masing-masing  bagian  harus  ditulis  kedudukan

                           pembuat  kontrak,  misalnya  bertindak  untuk  dan  atas  nama  sendiri  (bisa  saja
                           bertindak atas nama badan/organisasi) yang selanjutnya disebut sebagai pihak
                           pertama. Kalimat ini bisa digunakan untuk bagian dari pihak kedua.

                      3.  Isi Kontrak
                           Bagian  ini  memuat  ketentuan  sebagai  aturan  yang  mengikat,  yaitu  berbagai
                           masalah  yang  diperjanjikan.  Bagian  ini  berisi  rumusan  ketentuan  yang  dimuat

                           dalam  bentuk  pasal-pasal  dan  ayat  yang  menyangkut  hak  dan  kewajiban
                           masing-masing  pihak.  Ketentuan  yang  termuat  dalam  pasal-pasal  surat

                           perjanjian  tidak  boleh  bertentangan  dengan  peraturan  perundang-undangan
                           yang berlaku.
                      4.  Penutup

                           Bagian ini bisa saja dijadikan bagian dari pasal dalam perjanjian dan bisa juga
                           sebagai  bagian  yang  hanya  dalam  bentuk  paragraf  sebagai  kalimat  penutup
                           surat  perjanjian.  Hemat  penulis,  sebaiknya  bagian  penutup  ini  juga  masuk  ke

                           dalam pasal surat perjanjian.
                      5.  Penanda tangan Kontrak
                           Bagian  ini  ada  pada  bagian  akhir  dari  sebuah  kontrak  dalam  surat  perjanjian.

                           Surat perjanjian harus ditandatangani oleh pihak pertama dan pihak kedua (pada
                           bagian tanda tangan pihak kedua dibubuhi materai) serta para saksi.




                                                            103
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114