Page 31 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 31

Catatan:
                             Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya,
                             diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

                             Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
                         n.  Huruf  kapital  dipakai  sebagai  huruf  pertama  kata  penunjuk  hubungan
                             kekerabatan,  seperti  bapak,  ibu,  saudara,  kakak,  adik,  dan  paman,  yang

                             digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
                             Contoh:

                             Kakak bertanya, "Nilai ulanganmu berapa, Dik?"
                             Besok Bibi akan datang.
                             Surat Saudara sudah saya terima.

                             "Kapan Ibu berangkat?" tanya Sulaiman.
                             Catatan:

                               Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
                                kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan dan penyapaan.
                                Contoh:

                                Kita  harus saling menghargai kakak dan adik kita.
                                Semua orangtua dan wali sudah datang.
                                Dia  tidak mempunyai saudara yang tinggal di Semarang.

                         o.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam
                             penyapaan.
                             Contoh:

                             Sudahkah Anda mencicipi makanan itu?
                             Siapa nama Anda?

                         p.  Huruf  kapital  dipakai  sebagai  huruf  pertama  pada  kata,  seperti  keterangan,
                             catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh
                             paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.

                      2.  Huruf Miring
                         a.  Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan
                             surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

                             Contoh: surat kabar KedaulatanRakyat.
                         b.  Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan
                             huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata.

                             Contoh: Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital.
                         c.  Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau

                             ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.


                                                             25
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36