Page 34 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 34
f. Dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata
yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
Contoh: O, begitu?
g. Dipakai untuk memisahkan petikan langsungdari bagian lain dalam kalimat.
Contoh: Kata ibu, “Saya gembira sekali.”
h. Dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan
tanggal, nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh:
Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran,
Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta.
i. Dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka.
Contoh:
Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
j. Dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contoh: W.J.S Poerwadrminta, Bahasa Indonesia Untuk Karang Mengarang
(Yogyakarta: UP Indonesia.1967), hlm. 4
k. Dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Contoh: Embun Pagi, S.E.
l. Dipakai di muka angka persepuluhan atau diantara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.
Contoh: 12,5 m
m. Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh: Hindun, sahabatku, tinggal di Palembang.
n. Dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat
pada awal kalimat.
Contoh:
Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang
bersungguh-sungguh.
o. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan
tanda tanya atau tanda seru.
Contoh: “Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.
28