Page 33 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 33
Contoh: Tarigan, Henry Guntur.2015. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran
Bahasa. Bandung: Angkasa.
f. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya,
Contoh: Desa Citandui berpenduduk 24.200 jiwa.
g. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya
yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh: Lihat halaman 47564 dan seterusnya.
h. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan
atau kepala ilustrasi, tabel dan sebagainya.
Contoh: Bentuk dan Kebudayaan
i. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat/ nama
dan alamat penerima surat.
Contoh:
Yth. Senja Ratnasari
Jalan Kenari143
Surabaya
2. Pemakaian Tanda Koma (,)
a. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
b. Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
Contoh: Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
c. Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
mendahului induk kalimatnya.
Contohnya: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
d. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
Contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
e. Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang
terdapat pada awal kalimat.
Contoh:
Oleh karena itu,
Jadi,
Lagi pula,
Meskipun begitu,
Akan tetapi,
27

