Page 44 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 44

BAB IV
                                  PEMAHAMAN IMBUHAN DAN PEMBENTUKAN KATA


                         Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia dapat berupa penggunaan imbuhan
                  pada bentuk dasar dan penyerapan dari bahasa lain. Berikut ini merupakan penjelasan
                  kedua hal tersebut.

                  A.  IMBUHAN
                             Imbuhan  atau  afiks  sering  kita  jumpai  dalam  kehidupan  sehari-hari,  bahkan

                      setiap  hari  kita  menggunakannya  untuk  berkomunikasi.  Bayangkan  jika  hanya  ada
                      kata  dasar saja.  Tentu kita  akan  kesulitan dalam  berkomunikasi,  sebab kata  dasar
                      tidak cukup untuk mengakomodasi segala sesuatu yang ingin kita sampaikan. Oleh

                      karena itu, proses pengimbuhan atau afiksasi ini dibutuhkan untuk membentuk kata-
                      kata dalam bahasa Indonesia.

                             Menurut  Muslich  (2010:  41),  imbuhan  atau afiks  adalah  bentuk  kebahasaan
                      terikat  yang  hanya  mempunyai  arti  gramatikal,  yang  merupakan  unsur  langsung
                      suatu kata, tetapi bukan merupakan bentuk dasar, yang memiliki kesanggupan untuk

                      membentuk kata-kata baru. Jadi, afiksasi adalah peristiwa pembentukan kata dengan
                      cara membubuhkan afiks pada bentuk dasar. Bentuk dasar adalah kata yang dapat
                      berdiri  sendiri  dan  memiliki  makna,  seperti  makan,  buku,  lupa,  cantik,  dan

                      sebagainya.
                             Afiks  memiliki  beberapa  jenis  yang  didasarkan  pada  letak  penempatan
                      imbuhan tersebut, yaitu (1) prefiks atau awalan, yaitu afiks yang melekat di awal atau

                      sebelah kiri bentuk dasar, (2) sufiks atau akhiran, yaitu afiks yang melekat di akhir
                      atau sebelah kanan bentuk dasar, (3) infiks atau sisipan, yaitu afiks yang terletak di

                      tengah atau di antara bentuk dasar, dan (4) konfiks atau awalan dan akhiran, yaitu
                      afiks yang melekat di awal dan di akhir bentuk dasar. Perhatikan tabel berikut untuk
                      mencermati beberapa contoh jenis afiks.

                                       Prefiks      Infiks      Sufiks       Konfiks
                                       {meN-}        {-in-}      {-an}       {ber-an}

                                        {peN-}      {-em-}       {-al}      {ber-kan}
                                        {ber-}       {-el-}       {-il}      {pe-an}
                                        {per-}       {-er-}      {-iah}     {me-kan}

                                        {ter-}                    {-if}      {ke-an}
                                        {se-}                    {-ik}        {me-i}
                                        {pe-}                    {-is}     {memper-i}

                                         {di-}                  {-istis}     {per-an}


                                                             38
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49