Page 46 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 46
imbuhan meN- dan peN- bertemu dengan kata dasar yang huruf awalnya (K, T, S, dan
P).
Contoh:
meN- + konsumsi : mengonsumsi peN- + konsumsi : pengonsumsi
meN- + telaah : menelaah peN- + telaah : penelaah
meN- + survei : menyurvei peN- + survei : penyurvei
meN- + pelihara : memelihara peN- + pelihara : pemelihara
Berdasarkan penjelasan tersebut, pembentukan kata yang dipengaruhi
imbuhan dan melalui proses peluluhan hanya dimiliki oleh kata dasar yang berawalan
huruf k, t, s, dan p. Oleh sebab itu, selain kata dasar yang diawali oleh keempat huruf
tersebut, tidak mengalami proses peluluhan, kecuali imbuhan meN- dan peN- bertemu
dengan keempat huruf tersebut tetapi terdapat dua huruf konsonan berurutan
sehingga keempat huruf awal tersebut tidak luluh/hilang.
Contoh:
meN- + kritik : mengkritik peN- + kritik : pengkritik
meN- + transfer : mentransfer peN- + transfer : pentransfer
meN- + sponsor + -i : mensponsori peN- + sponsoran : pensponsoran
meN- + protes : memprotes peN- + protes : pemprotes
C. PENYERAPAN
Selain menggunakan afiksasi, proses pembentukan kata dalam bahasa
Indonesia juga dapat dilakukan dengan menyerap bahasa asing. Tahukah Anda
bahwa ada kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa lain? Dapatkah
Anda menyebutkannya?
Organisasi merupakan salah satu contohnya. Kata ini berasal dari bahasa
Inggris organization, kemudian diserap, sehingga menjadi kata organisasi.
Penyerapan merupakan salah satu cara untuk ‘mengambil’ kosakata bahasa asing
menjadi kosakata bahasa Indonesia. Pada perkembangannya, bahasa Indonesia
menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah, seperti bahasa Jawa,
Sunda, dan Bali, maupun dari bahasa asing, seperti bahasa Arab, Portugis,
Sanskerta, Belanda, atau Inggris.Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan
dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar sebagai berikut.
1. Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti: force majeur, de facto, de jure,I’exploitation de l’homme par I’homme.
Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya
masih mengikuti cara asing.
40