Page 47 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 47
2. Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah
seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan
bentuk asalnya.
Contoh: -ive (Inggris), -ief (Belanda) menjadi –if
communicative komunikatif
communicatief komunikatif
Menurut proses “pengambilalihan” bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia,
terdapat 4 cara peminnjaan bahasa yaitu:
1. Adopsi
Proses adopsi ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna
kata asing itu secara keseluruhan.
Contoh: supermarket, plaza
2. Adaptasi
Adaptasi bahasa terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata
asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa
Indonesia.
Contoh:
pluralization> pluralisasi
acceptability > akseptabilitas
3. Penerjemahan
Proses penerjemahan ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang
terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya
dalam Bahasa Indonesia.
Contoh:
overlap> tumpang tindih
try out> uji coba
4. Kreasi
Kreasi bahasa dilakukan oleh pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar
yang ada dalam bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan,
tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip
seperti penerjemahan.Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis
dalam 2 atau 3 kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja.
Contoh:
effective> berhasil guna
spare parts> suku cadang
41