Page 56 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 56
BAB VI
PENYUSUNAN KALIMAT EFEKTIF
A. PENGERTIAN KALIMAT
Setiap hari kita sering menjumpai kalimat, misalnya pada pesan yang
dikirimkan teman via telepon genggam, pengumuman di tepi jalan, iklan di televisi,
maupun berita di surat kabar. Apa yang terlintas di benak Anda jika mendengar kata
‘kalimat’? Alwi, dkk (2010: 317) menjelaskan bahwa kalimat adalah satuan bahasa
yang terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut,
disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang
mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis
lainnya. Dalam wujud tulisan berhuruf Latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); sementara itu, di
dalam kalimat terdapat pula berbagai tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda
pisah (-), dan spasi.
B. POLA DASAR KALIMAT
Menurut Alwi, dkk (2010: 326), kalimat dasar adalah kalimat yangterdiri atas
satu klausa (satu klausa = S+P), unsur-unsurnya lengkap, susunan unsur-unsurnya
menurut urutan yang paling umum, tidak mengandung pertanyaan atau pengingkaran.
Dengan kata lain, kalimat dasar disini identik dengan kalimat tunggal deklaratif
afirmatif yang urutan unsur-unsurnya paling lazim.
Alwi, dkk (2010: 329) menggambarkan bahwa pola umum kalimat dasar dalam
bahasa Indonesia dinyatakan sebagai berikut.
Pola-Pola Kalimat Dasar
Fungsi Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
Tipe
S-P Dia sedang menangis - - -
Saya perawat - - -
S-P-O Ibu menanak nasi - -
Budi membeli buku - -
S-P-Pel Mereka belajar - matematika -
Orang itu adalah - ayah saya -
S-P-Ket Pak Joko termenung - - di ruang tamu
Saya akan pulang - - minggu depan
50