Page 90 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 90

Jika  referensi  yang  ditulis  sebegai  sumber  didapat  dari  sumber  online
                         (internet), penulisan catatan kaki dapat ditulis dengan urutan nama, judul tulisan,
                         alamat akses sumber/ referensi, tahun publikasi, dan waktu aksesnya.

                         Contoh:
                         2
                          Marc    Prensky,   Digital   Game-Based     Learning,   http://citeseerx.ist.psu.edu/
                         viewdoc/download?doi=10.1.1.318.7914&rep=rep1&type=pdf,  2003,  diakses  pada    23
                         November 2014.



                  D.  PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

                      1.  Pengertian Daftar Pustaka
                                Pernahkah Anda melihat daftar pustaka? Pada bagian awal, tengah, atau
                         akhirkah daftar pustaka biasanya dituliskan?

                                Daftar pustaka atau bibliogarafi adalah sebuah daftar yang berisi sumber-
                         sumber  referensi  yang  digunakan  oleh  penulis  dalam  karangannya.  Sumber
                         referensi  tersebut  dapat  berasal  dari  berbagai  sumber,  seperti  buku,  internet,

                         media  massa,  jurnal  ilmiah,  atau  karya  tulis  ilmiah.  Secara  umum,  urutan
                         penulisan  daftar  pustaka  dari  berbagai  sumber  sama,  hanya  ada  beberapa
                         perbedaan pada penulisan penerbitan, baik tempat terbit maupun penerbit sumber

                         tersebut. Urutan penulisan daftar pustaka yaitu nama, tahun terbit, judul tulisan,
                         tempat terbit, dan penerbit.

                      2.  Penulisan Daftar Pustaka
                                Penulisan daftar pustaka disusun secara alfabetis (a-z). Jarak intrapustaka
                         1  spasi,  sedangkan  jarak antarpustaka 2  spasi.  Penulisan  daftar  pustaka  setiap

                         instansi berbeda-beda. Cara penulisan daftar pustaka sebuah instansi dinamakan
                         dengan  gaya  selingkung.  Gaya  selingkung  tersebut  merupakan  acuan  bagi  kita

                         untuk  menulis  daftar  pustaka.  Penulisan  daftar  pustaka  dapat  didasarkan  pada
                         jumlah  penulis  dan  jenis  sumber  referensi  yang  digunakan.  Berikut  ini  cara
                         menulis  daftar  pustaka  yang  lazim  digunakan  di  berbagai  instansi  berdasarkan

                         jumlah penulis dan jenis sumber referensi yang digunakan.
                         a.  Berdasarkan Jumlah Penulis
                             1)  Satu penulis

                                 Penulisan  nama  satu  penulis  dalam  satu  buku  hanya  dengan  membalik
                                 nama dengan menempatkan nama paling belakang ke depan, selanjutnya
                                 diurutkan dari nama terdepan.

                                 Contoh: nama penulisnya adalah Syaiful Anwar, M.T.
                                 Anwar,  Syaiful.  2015.  Perkembangan  Mesin  Industri  di  Indonesia.
                                      Yogyakarta:Erlangga.

                                                             84
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95