Page 89 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 89
kemudian diikuti singkatan op. cit. Nomor, jilid, dan halaman
ditempatkan setelah singkatan op. cit. jika diperlukan.
3. Loc cit., berasal dari bahasa Latin Loco Citato yang berarti pada
tempat yang telah dikutip. Singkatan ini dipakai untuk menyebut atau
menunjuk pada sebuah artikel majalah, surat kabar, atau ensiklopedia
yang telah disebut sebelumnya, tetapi diselingi oleh sumber lainnya.
Artikel tersebut merupakan bagian dari buku, majalah, surat kabar,
atau ensiklopedia, sehingga bukan merupakan sebuah karya atau
opus.
3) Setelah penulisan pertama pada sebuah artikel dalam majalah atau surat
kabar, penulisan kedua dan seterusnya cukup digunakan judul majalah
atau surat kabar tersebut tanpa judul artikel.
c. Data publikasi
1) Tempat, penerbit, dan tahun penerbitan buku ditulis pada penulisan
catatan kaki yang pertama. Pada penunjukan yang kedua tidak perlu
ditulis. Penulisan data publikasi tersebut diletakkan dalam sebuah tanda
kurung yang memuat nama tempat kemudian diikuti tanda titik dua,
kemudian diikuti nama penerbit diikuti tanda koma, kemudian tahun terbit.
2) Sumber referensi yang berupa majalah tidak perlu memuat nama tempat
dan penerbit, tetapi harus mencantumkan nomor jilid dan nomor halaman,
tanggal, bulan, dan tahun. Penulisan penanggalan diletakkan dalam
sebuah tanda kurung.
3) Sumber referensi yang berupa artikel sebuah surat kabar terdiri atas bulan,
hari, tanggal, tahun, dan nomor halaman. Penanggalan tidak ditempatkan
dalam tanda kurung.
d. Jilid dan nomor halaman
1) Singkatan halaman (hal.) dipakai untuk menunjukkan nomor halaman jika
buku terdiri atas satu jilid.
2) Buku yang terdiri atas beberapa jilid harus dicantumkan nomor jilid dan
nomor halaman. Nomor jilid dan nomor halaman dipisahkan oleh tanda titik
dua.
Contoh penulisan catatan kaki dengan sumber referensi berupa buku:
1
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2008), hal. 24.
83

