Page 46 - EMODUL IKATAN ION DAN KOVALEN CLARISA YESILIA TERBARU_Neat
P. 46
Pada ikatan kovalen polar, pasangan elektron milik bersama terletak lebih dekat pada inti
atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini disebabkan daya tarik elektron
yang mempunyai keelektronegatifan besar akan lebih kuat. Akibatnya, pada ikatan tersebut
terjadi polarisasi sehingga atom yang mempunyai keelektonegatifan besar membentuk kutub
bermuatan negative, sedangkan atom yang mempunyai keelektronegatifan kecil menjadi kutub
bermuatan positif. Hal ini dapat diartikan bahawa dalam molekul terdapat dua kutub (dwi
kutub). Kutub positif dan kutub negatif dalam molekul kovalen bukan pemisahan muatan total
seperti pada ikatan ion, melainkan secara parsial, dilambangkan dengan δ. Muatan parsial atom-
atom dilambangkan dengan δ+ dan δ- .
Gambar 3.6 Ikatan Kovalen Polar
Sumber: Sunarya, Y. & Setiabudi, A. 2009.
Contoh pada ikatan seperti HCI, atom Cl lebih
elektronegatif daripada atom H. Kelektronegatifan Cl =
3,0 dan H =2,1. Atom Cl memiliki daya tarik terhadap
pasangan elektron yang digunakan bersama lebih kuat
maka pasangan elektron tersebut akan lebih dekat ke arah
Ciri-ciri ikatan kovalen polar: atom Cl. Apa akibatnya terhadap atom H maupun atom Cl
1. Terjadi antara atom-atom dalam molekul HCl jika pasangan elektron pada ikatan itu
unsur yang beda lebih tertarik kepada atom klorin?
keelektronegatifannya besar Gejala tersebut menimbulkan terjadinya
2. Mempunyai bentuk molekul pengkutuban muatan. Oleh karena pasangan elektron
asimetris
3. Atom pusat memiliki ikatan lebih dekat ke arah atom Cl, maka atom Cl akan
pasangan elektron bebas kelebihan muatan negatif. Dengan kata lain, atom Cl
sehingga ikatan tidak sama
kuat membentuk kutub negatif. Akibat bergesernya pasangan
4. Mempunyai momen dipol ≠ 0. elektron ikatan ke arah atom Cl, maka atom H akan
Molekul yang dibentuknya
dinamakan molekul polar. kekurangan muatan negatif sehingga atom H akan
membentuk kutub positif.
Kelas XI SMA/ MA Ikatan Ion & Ikatan Kovalen 32