Page 30 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 30

∞KODIFIKASI UNDANG UNDANG  TENT ANG PERIKANAN ∞






           keadaan kritis sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
        *. Yang dimaksud dengan “keadaan kritis” adalah suatu penurunan
           serius akibat penangkapan yang berlebihan atas ketersediaan
           jenis ikan tertentu, keadaan berjangkitnya wabah penyakit ikan,
           atau suatu perubahan besar dari perubahan lingkungan akibat
           pencemaran yang berpengaruh terhadap ketersediaan  sumber
           daya ikan yang harus ditangani dan memerlukan tindakan segera.

                                 Pasal 12
        (1) Setiap  orang  dilarang  melakukan  perbuatan  yang
           mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan sumber daya
           ikan dan/atau lingkungannya di wilayah pengelolaan perikanan
           Republik Indonesia. *

        (2) Setiap  orang  dilarang  membudidayakan  ikan  yang dapat
           membahayakan sumber daya ikan, lingkungan sumber daya ikan,
           dan/atau  kesehatan manusia  di wilayah  pengelolaan  perikanan
           Republik Indonesia.

        (3) Setiap  orang dilarang  membudidayakan  ikan hasil  rekayasa
           genetika  yang dapat membahayakan sumber daya ikan,
           lingkungan  sumber  daya  ikan,  dan/atau  kesehatan  manusia  di
           wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.

        (4) Setiap  orang  dilarang  menggunakan  obat-obatan  dalam
           pembudidayaan  ikan yang dapat membahayakan  sumber daya
           ikan, lingkungan sumber daya ikan, dan/atau kesehatan manusia
           di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.

        (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hal sebagaimana dimaksud
           pada  ayat  (1), ayat  (2), ayat  (3), dan ayat  (4), diatur  dengan
           Peraturan Pemerintah.


                              DITJEN PSDKP
                                    20
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35