Page 466 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 466

- 6 -                                                                  - 7 -

                     (4)  Penangkapan   Benih  Bening  Lobster  (puerulus)                     yang menyelenggarakan tugas di bidang riset kelautan dan
                        sebagaimana dimaksud pada  ayat (1) hanya dapat                        perikanan.
                        dilakukan  oleh Nelayan Kecil yang terdaftar dalam
                        kelompok Nelayan di lokasi penangkapan Benih Bening                                 Bagian Kedua
                        Lobster  (puerulus)  dan  telah  ditetapkan oleh Dinas                  Pembudidayaan Benih Bening Lobster (puerulus)
                        provinsi.
                     (5)  Nelayan Kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (4) yang                                Pasal 3
                        akan melakukan penangkapan Benih Bening Lobster                     (1)  Pembudidayaan  Benih  Bening  Lobster  (puerulus)
                        (puerulus)  harus  mengajukan pendaftaran kepada                       sebagaimana dimaksud dalam  Pasal 2 ayat (1) wajib
                        Lembaga  Online  Single Submission  (OSS), baik  secara                dilakukan di  wilayah  provinsi  yang sama  dengan  lokasi
                        langsung atau dapat difasilitasi oleh Dinas.                           penangkapan Benih Bening Lobster (puerulus).
                     (6)  Dalam hal Nelayan Kecil belum terdaftar dalam Lembaga             (2)  Benih Bening Lobster (puerulus) sebagaimana dimaksud
                        Online Single Submission  (OSS)  sebagaimana dimaksud                  pada ayat (1) dapat dilalulintaskan  untuk kegiatan
                        pada ayat (5) maka Nelayan Kecil  yang telah  ditetapkan               pendidikan,  penelitian  dan  pengembangan, pengkajian,
                        berdasarkan ketentuan  peraturan perundang-undangan                    dan/atau penerapan  di dalam  wilayah negara Republik
                        dapat  melakukan penangkapan  Benih Bening Lobster                     Indonesia.
                        (puerulus).                                                         (3)  Kegiatan pendidikan,  penelitian  dan  pengembangan,
                     (7)  Penangkapan   Benih  Bening  Lobster  (puerulus)                     pengkajian, dan/atau penerapan di dalam wilayah Negara
                        sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menggunakan                   Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
                        alat penangkapan Ikan yang bersifat pasif dan ramah                    harus dilengkapi dengan:
                        lingkungan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan                       a.   surat keterangan asal Benih  Bening  Lobster
                        perundang-undangan.                                                       (puerulus)   dari  unit  pelaksana  teknis  yang
                     (8)  Nelayan Kecil yang menangkap  Benih Bening Lobster                      membidangi perikanan tangkap, unit pelaksana
                        (puerulus) wajib melaporkan hasil tangkapannya kepada                     teknis yang  membidangi perikanan budidaya,  atau
                        Dinas setempat untuk selanjutnya dilaporkan kepada                        Dinas; dan
                        direktur jenderal yang menyelenggarakan tugas teknis di                b.   surat keterangan dari badan yang menyelenggarakan
                        bidang perikanan tangkap.                                                 tugas di bidang riset kelautan dan perikanan.
                     (9)  Masukan dan/atau rekomendasi dari Komisi  Nasional                (4)  Surat  keterangan  asal  Benih  Bening  Lobster  (puerulus)
                        Pengkajian Sumber Daya Ikan sebagaimana dimaksud                       sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (3)   huruf  a
                        pada ayat (3) disampaikan dalam jangka waktu paling                    menggunakan bentuk dan format sebagaimana tercantum
                        lambat 3 (tiga) tahun.                                                 dalam Lampiran  I yang merupakan bagian tidak
                     (10)  Dalam hal  masukan dan/atau  rekomendasi  dari  Komisi              terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
                        Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan  sebagaimana
                        dimaksud pada ayat (9) belum tersedia, maka kuota dan
                        lokasi penangkapan  Benih  Bening Lobster (puerulus)
                        ditetapkan berdasarkan  hasil kajian  dari kepala badan


                              DITJEN PSDKP
                                   456
   461   462   463   464   465   466   467   468   469   470   471