Page 16 - Buku Monograf (1)
P. 16
Al- Si memmberikan kemudahan dalam pengecoran,
kekuatan, ketahanan pada temperatur tinggi, dan
pemuaian yang rendah. Sifat pemuaian merupakan sifat
yang penting dalam logam cor dan ekstrusi, yang pada
umumnya merupakan bagian dari mesin. Al-Mg juga
memberikan kekuatan, dan lebih baik dibandingkan Al-
Si karena memiliki ketahanan yang lebih tinggi
hinggalogam mengalami deformasi plastis (elongasi).
Namun konsentrasi lebih dari 10% dapat mengurangi
kemudahan dalam pengecoran.
Setelah mengalami percampuran dengan berbagai bahan
yang mengubah dan memaksimalkan sifatnya, aluminium
banyak digunakan dalam industri. Bahkan, penggunaan
aluminium ini bisa dijumpai dalam benda sehari-hari seperti
peralatan memasak. Aluminium foil yang biasa digunakan untuk
membungkus makanan juga terbuat dari campuran aluminium
alloy.
Meski dasarnya aluminium tidak memiliki sifat kuat dan keras,
namun proses pencampuran dengan bahan lain membuatnya
berubah sifat.
B. Tembaga (Cu)
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan
nomor massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna
kemerahan. Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan
titik didih 2.595°C. dikenal sejak zaman prasejarah. Tembaga
sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni.
Mudah didapat dari berbagai senyawa dan mineral. Penggunaan
tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan penting
dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas dan
perak. Banyak digunakan dalam pembuatan pelat, alat-alat
listrik, pipa, kawat, pematrian, uang logam, alat-alat dapur, dan
industry. Senyawa tembaga juga digunakan dalam kimia analitik
dan penjernihan air, sebagai unsur dalam insektida, cat, obat-
obatan dan pigmen. Kegunaan biologis untuk runutan dalam
7