Page 15 - E-MODUL REDOKS KELAS X SMA/MA
P. 15
B. Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, konsep tentang reaksi
redoks juga mengalami perkembangan. Pada awalnya konsep reaksi redoks didasarkan pada
keterlibatan oksigen. Reaksi yang mengikat oksigen dinamakan reaksi oksidasi dan reaksi
yang melepaskan oksigen dinamakan reaksi reduksi. Pada perkembangan berikutnya
ditemukan bahwa reaksi redoks tidak selalu melibatkan oksigen. Para ahli meninjau dari
serah terima elektron dan pada perkembangan terakhir, reaksi redoks didasarkan pada
perubahan bilangan oksidasi.
Berikut ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai konsep reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron,
serta perubahan bilangan oksidasi.
1. Reaksi Penangkapan dan Pelepasan Oksigen
Konsep reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) pada awalnya terbatas pada reaksi yang
melibatkan pelepasan dan pengikatan oksigen. Istilah oksidasi pertama kali digunakan untuk
menggambarkan reaksi penggabungan oksigen dengan suatu unsur atau senyawa membentuk
zat baru.
Uraian sebelumnya, dijelaskan bahwa besi akan
berkarat ketika dibiarkan di udara terbuka, mengapa ?
Hal ini terkait dengan keberadaan oksigen. Ketika
oksigen bereaksi dengan permukaan besi maka akan
terjadi reaksi antara oksigen dan besi. Reaksi yang
terjadi adalah reaksi oksidasi, yaitu penangkapan
oksigen dengan logam besi membentuk karat besi.
Adapun persamaan kimia dalam peristiwa perkaratan
besi sebagai berikut :
4Fe(s) + 3O (g) 2Fe O (s)
3
2
2
Sehingga dapat diartikan bahwa reaksi oksidasi adalah reaksi penangkapan oksigen oleh
suatu zat.
Sebagai contoh lain, jika arang dibakar maka
karbon dalam arang akan teroksidasi menjadi gas
karbon dioksida. Persamaan kimianya dapat ditulis
sebagai berikut:
C(s) + O (g) CO (g)
2
2
Jadi, karbon teroksidasi karena menangkap oksigen. Gambar 1.3 Pembakaran arang
Sumber : https://www.pexels.com/
E-MODUL BERBASIS REACT 4