Page 34 - E-MODUL REDOKS KELAS X SMA/MA
P. 34
uraian materi
A. Bilangan Oksidasi
Kegiatan pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari perkembangan reaksi
redoks. Salah satunya kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (juga
dikenal sebagai tingkat oksidasi) berkaitan dengan muatan atom dalam suatu senyawa.
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu
atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa.
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Jika berharga positif
berarti atom melepaskan elektron dan jika berharga negatif artinya atom menerima
elektron. Misalnya pada NaCl yang terbentuk melalui ikatan ion, maka bilangan oksidasi
Na adalah +1 dan bilangan oksidasi Cl adalah -1. Untuk senyawa HCl yang terbentuk
melalui ikatan kovalen, H lebih elektropositif mempunyai bilangan oksidasi +1, sedangkan
Cl lebih elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi -1.
Bagaimanakah cara menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion ?
Kita dapat menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa atau ion dengan
mengikuti aturan sebagai berikut.
1. Bilangan oksidasi H dalam senyawa umumnya = +1.
Hal ini tidak berlaku dalam senyawa hibrida, yaitu senyawa hidrogen dengan logam.
Bilangan oksidasi H dalam senyawa hibrida = -1. Contohnya :
Bilangan Oksidasi H dalam HCl = +1
Bilangan Oksidasi H dalam NaOH, Ca(OH) = +1
2
Bilangan Oksidasi H dalam NaH, KH, CaH , BaH = -1
2
2
2. Bilangan oksidasi O dalam senyawa umumnya = -2
22
E-MODUL BERBASIS REACT