Page 43 - E-MODUL REDOKS KELAS X SMA/MA
P. 43
D. Reaksi Disproporsionasi & Reaksi Konproporsionasi
REAKSI DISPROPORSIONASI
Reaksi disproporsionasi atau sering disebut dengan reaksi autoredoks merupakan reaksi
redoks yang terdapat zat yang mengoksidasi atau mereduksi dirinya sendiri dimana oksidator
dan reduktornya adalah zat yang sama. Jadi sebagian dari dari zat tersebut mengalami oksidasi,
dan sebagian lagi mengalami reduksi.
contoh
Bilangan oksidasi dari unsur Cl turun dari 0 (dalam gas Cl ) menjadi -1 (dalam NaCl)
2
sehingga mengalami reduksi, dan sekaligus naik dari 0 (dalam gas Cl ) menjadi +1 (dalam
2
NaClO) sehingga mengalami oksidasi. Oleh karena itu, Cl mengalami reaksi disproporsionasi
2
(autoredoks).
REAKSI KONPROPORSIONASI
Reaksi konproporsionasi adalah reaksi redoks yang mana hasil reduksi dan hasil oksidasinya
sama. Reaksi ini merupakaan kebalikan dari reaksi disproporsionasi.
Contoh
Bilangan oksidasi dari unsur I turun dari +5 (dalam KIO ) menjadi 0 (dalam I ) sehingga
2
3
mengalami reduksi, dan bilangan oksidasi unsur I naik dari -1 (dalam KI) menjadi 0 (dalam I )
2
sehingga mengalami oksidasi. Pada persamaan reaksi di atas, hasil reduksi dan hasil
oksidasinya sama, yaitu I . Oleh karena itu, I mengalami reaksi konproporsionasi.
2
2
31
E-MODUL BERBASIS REACT