Page 40 - E-MODUL REDOKS KELAS X SMA/MA
P. 40
C. Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Redoks)
Reaksi reduksi dan oksidasi selalu berlangsung secara bersamaan dan biasanya disingkat
dengan reaksi redoks. Untuk reaksi redoks yang berlangsung melalui pelepasan dan
penerimaan elektron, perpindahan elektron berlangsung dari zat yang teroksidasi ke zat yang
tereduksi. Zat yang teroksidasi melepaskan elektron dan zat yang tereduksi menangkap
elektron. Zat yang teroksidasi akan mereduksi pasangan reaksinya dan zat yang tereduksi
akan mengoksidasi pasangan reaksinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa di dalam reaksi
redoks terdapat zat-zat yang bertindak sebagai pereduksi (reduktor) dan pengoksidasi
(oksidator). Dimana pereduksi (reduktor) merupakan zat yang di dalam reaksi redoks
mengalami oksidasi serta menyebabkan zat yang lain mengalami reduksi, sedangkan
pengoksidasi (oksidator) merupakan zat yang di dalam reaksi redoks mengalami reduksi
serta menyebabkan zat lain mengalami oksidasi.
Contoh :
2+
a. Mg(s) Mg (aq) + 2e - (oksidasi)
-
-
Br (l) + 2e 2Br (aq) (reduksi)
2
-
2+
Mg(s) + Br (l) Mg (aq) + 2Br (aq) (redoks)
2
MgBr2
Pada reaksi di atas, Mg adalah reduktor karena mengalami oksidasi atau melepaskan
elektron, sedangkan Br adalah oksidator karena mengalami reduksi atau menerima
2
elektron.
2+
+
+3
b. 2Fe (aq) + H S(g) 2Fe (aq) + 2H (aq) + S(s)
2
Reaksi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
+3 +1 -2 +2 +1 0
+3
2+
+
2Fe (aq) + H S(g) 2Fe (aq) + 2H (aq) + S(s)
2
reduksi
oksidasi
3+
Pada reaksi di atas, ion Fe mengalami reduksi karena bilangan oksidasi berkurang dari
2-
3+
+3 menjadi +2. Ion Fe disebut oksidator (pengoksidasi). Ion S mengalami oksidasi
karena bilangan oksidasi bertambah dari -2 menjadi 0. H S disebut reduktor (pereduksi)
2
28
E-MODUL BERBASIS REACT