Page 6 - media
P. 6
dengan payung, kelompok kata itu berbeda maknanya dengan terjun
payung.
5. Kata majemuk tidak bisa diubah-ubah susunanya. Kalaupun
perubahan itu terjadi, maka makna gabungan kata itu akan turut
berubah. Gabungan kata itu bukan lagi kata majemuk, melainkan frasa
atau klausa.
Contoh:
Kata Majemuk Frasa
besar kepala kepala besar
kecil hati hati kecil
langkah seribu seribu langkah
panjang tangan tangan panjang
pisang goreng goreng pisang
6. Jika kata majemuk mendapat pengimbuhan atau pengulangan,
pengimbuhan atau pengulangan itu harus meliputi keseluruhan
unsurnya.
Contoh:
per-an + tanggung jawab pertanggungjawaban bukan
pertanggungan jawab
rumah sakit + rumah sakit rumah sakit- rumah sakit
Adapun berdasarkan struktur maupun susunannya, kata majemuk
dikelompokkan menjadi dua, yaitu kata majemuk atributif dan koordinatif.
Ciri kata majemuk atributif adalah di antara unsurnya terdapat atribut
diterangkan-menerangkan. Sementara itu, kalimat majemuk koordinatif
unsur-unsurnya sejajar. Berikut urainnya.
1. Pola DM (Diterangkan-Menerangkan)
Kata majemuk jenis ini dibentuk oleh unsur pusat dan unsur penjelas.
Unur pusatnya disebut yang diterangkan (D) dan unsur penjelasnya
disebut yang menerangkan (M).
Contoh:
air terjun mata angin
anak emas mata hati
batu api modal dengkul
buah bibir naik haji
darah bangsawan naik pangkat
2. Pola MD (Diterangkan-Menerangkan)
Pola ini hampir sama dengan kata majemuk pola DM, yakni sama-sama
dibentuk oleh unsur pusat dan unsur penjelas. Hanya saja dalam kata
majemuk henis ini, unsur penjelas (M) mendahului unsur inti (D).
6