Page 24 - THIFALLUSIA’ANA.docx
P. 24
12
menyajikan kreativitas, pengetahuan dan momen lainnya yang dapat di unggah oleh
penggunanya. TikTok merupakan media sosial yang berdiri pada tahun 2016 oleh
perusahaan ByteDance, pada awalnya TikTok bernama Douyin. Media sosial
Douyin di China pada tahun 2017 dikenal dengan nama TikTok hingga ke seluruh
dunia (Firamadhina and Krisnani, 2021). Media sosial TikTok ini berkembang ke
seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat ini terdapat 100 juta lebih pengguna
TikTok, dan mendapatkan 4,4 bintang serta lebih dari 9 juta ulasan penggunaan
TikTok di Appstore dan Playstore (Setiawan et al., 2022).
TikTok merupakan aplikasi media sosial yang paling populer saat ini, bahkan
dapat mengalahkan media sosial populer lainnya seperti Facebook, Instagram,
YouTube, Whatsapp, Messenger, dan lain-lain (Chairunisya et al., 2022). TikTok
pada tahun 2020 di Indonesia, berada pada peringkat ke-2 setelah Amerika Serikat
sebagai pengguna aktif bulanan sebanyak 22,2 juta pengguna (Mutiah and Shinta,
2022). Mayoritas pengguna TikTok di Indonesia adalah anak usia sekolah (peserta
didik) dan milenial atau juga dikenal dengan generasi Z (Chairunisya et al., 2022).
Media sosial TikTok ini, salah satu media sosial yang wajib ada di setiap ponsel
remaja dan memiliki pengaruh terhadap penggunanya (Mutiah and Shinta, 2022).
TikTok sebagai media edukasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan
(Nasution et al., 2021):
a. Kelebihan dari media sosial TikTok:
1) TikTok dapat menarik perhatian karena memiliki banyak fitur yang dapat
mengekspresikan pesan yang akan disampaikan.