Page 28 - THIFALLUSIA’ANA.docx
P. 28
16
Makanan dapat memiliki sifat sebagai pembersih gigi yang dapat mengurangi
kerusakan terhadap jaringan rongga mulut dan gigi. Makanan yang dianjurkan ialah
makanan yang cukup jumlah protein dan fosfat sehingga dapat meningkatkan sifat
basa dari saliva (Listrianah et al., 2018). Makanan yang mengandung fosfat dan
kalsium dapat bermanfaat dalam proses remineralisasi seperti produk susu dan
olahannya (Ramayanti and Purnakarya, 2013). Memperbanyak memakan buah-
buahan dan sayur-sayuran yang berair dan berserat akan membersihkan serta
merangsang sekresi saliva serta, membatasi makanan yang lengket dan manis
(Listrianah et al., 2018).
b. Menyikat gigi
Menyikat gigi merupakan upaya atau tindakan untuk membersihkan gigi dan
mulut dari sisa atau debris makanan yang menempel pada permukaan gigi untuk
menghindari penyakit pada jaringan lunak dan jaringan keras pada rongga mulut
(Arini et al., 2020). Waktu menyikat gigi juga perlu diperhatikan dengan benar.
Minimalnya waktu menyikat gigi adalah 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan
malam sebelum tidur. Apabila di siang hari tidak sempat menyikat gigi setelah
makan, dianjurkan untuk berkumur-kumur dengan air agar tidak ada sisa makanan
tertinggal di sela-sela gigi, yang kemudian bisa menjadi plak dan menyebabkan
terjadinya karang gigi serta gigi berlubang (Dewi, 2021).
Selesai menyikat gigi, sangat disarankan untuk menyikat lidah. Lidah yang
kasar dapat membuat bakteri lebih mudah menempel pada permukaan lidah.
Menyikat lidah dapat membersihkan dan mengurangi bakteri yang terdapat pada
permukaan lidah (Yusiana and Prawesti, 2017).