Page 15 - C:\Users\windows\Documents\Flip PDF Professional\tugas micing wadriman 1\
P. 15

dipelajari  konsumen  mengenai  kategori  produk.  Pembeli  ini  akan  melewati  proses  pembelajaran,  pertama

        mengembangkan keyakinan mengenai produk, kemudian sikap, dan selanjutnya membuat pilihan membeli yang

        dipikirkan masak-masak.


            b)  Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan

            Tingkah  laku  membeli  yang  mengurangi  ketidakcocokan  terjadi  ketika  konsumen  amat  terlibat  dalam

        pembelian barang  yang mahal,  jarang dibeli,  dan berisiko,  tetapi  melihat sedikit  perbedaan di  antara merek.
        Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidakcocokan pasca pembelian ketika mereka mengetahui

        kelemahan tertentu dari produk yang mereka beli atau mendengar hal-hal bagus mengenai merek yang tidak

        dibeli. Untuk melawan ketidakcocokan seperti itu, komunikasi purna jual pemasar harus memberikan bukti dan
        dukungan untuk membantu konsumen merasa senang mengenai pilihan mereknya.


            c)  Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan


            Tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan terjadi di bawah kondisi keterlibatan konsumen yang rendah

        dan perbedaan merek yang dirasakan besar. Dalam hal ini, tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat urutan
        keyakinan sikap tingkah laku yang biasa. Konsumen tidak mencari informasi secara ekstensif mengenai merek,

        mengevaluasi karakteristik merek, dan mengambil keputusan berbobot mengenai merek mana yang akan dibeli.


            d)  Tingkah laku membeli yang mencari variasi

            Konsumen  menjalani  tingkah  laku  membeli  yang  mencari  variasi  dalam  situasi  yang  ditandai  oleh

        keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merek dianggap berarti.


            3)  Keputusan Pembelian Konsumen


            Menurut Schiffman dan Kanuk, keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan
        yang  ada,  artinya  bahwa  syarat  seseorang  dapat  membuat  keputusan  haruslah  tersedia  beberapa  alternatif

        pilihan. Keputusan untuk membeli dapat  mengarah kepada bagaimana proses  dalam pengambilan keputusan

        tersebut itu dilakukan (Suprapti, 2010).

            Menurut Lamb, dkk (2001: 196-197) semua keputusan pembelian konsumen umumnya dibagi menjadi 3

        kategori, yaitu:


                   1)  Perilaku respon rutin


               Jenis pengambilan keputusan yang diperlihatkan oleh konsumen yang sering mengadakan pembelian,
        barang dan jasa biaya murah, dan membutuhkan sedikit pencarian dan waktu keputusan.


                   2)  Pengambilan keputusan terbatas
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19