Page 10 - C:\Users\windows\Documents\Flip PDF Professional\tugas micing wadriman 1\
P. 10
Barang belanjaan (shopping goods), yaitu produk barang yang umumnya ketika konsumen ingin
membelinya haruslah dilakukan dengan cara membanding–bandingkannya terlebih dahulu berdasar
kesesuaian, mutu, harga dan modelnya.
Contoh dari shopping goods ini adalah barang-barang yang bersifat oleh-oleh seperti khas oleh-
oleh daerah A, kerajinan daerah B, makanan khas daerah C, dan lain sebagainya.
Barang khusus (specialty goods), yaitu produk barang yang memiliki ciri unik dan merek khas dimana
kelompok konsumen bersedia berusaha keras untuk membelinya. Pertimbangan marketingnya biasanya
hanya satu saluran distribusi yang dipergunakan, memiliki shopping center yang terkenal, dan merek
diutamakan.
Contoh dari specialty goods adalah produk mobil mewah, pakaian bermerek, dan lain
sebagainya.
Barang yang tidak dicari (unsought goods), yaitu produk barang dimana konsumen tidak tahu atau tidak
tahu mengenai barangnya, dan pada umumnya tidak berpikir untuk membelinya.
b) Barang industri
Barang-barang yang diproduksi untuk membuat produksi barang lain. Klasifikasi produk barang industri
adalah sebagai berikut :
Bahan atau suku cadang (materials and spare part), yaitu produk barang yang seluruhnya masuk ke
dalam produksi barang jadi. Bahan baku ini umumnya dihasilkan dari alam. Sementara itu suku cadang
merupakan bahan komponen dan suku komponen.
Barang modal (capital items), yaitu produk barang yang sebagian masuk ke hasil barang-barang akhir
seperti produk instalasi untuk bangunan dan peralatan tambahan untuk proses produksi di sebuah
industri/pabrik.
Perbekalan dan layanan (supplies and services), yaitu produk barang yang terdiri dari perbekalan
operasional (operating supplies) dan usaha pelayanan (business services).
Setelah dilakukan pengelompokkan produk atau klasifikasi produk, maka pelaku bisnis harus
memperhatikan sisi estetika dari penampilan produk barang yang ditawarkan ke konsumen agar mudah
ditemukan oleh konsumen dan terlihat menarik.
https://youtu.be/7UYnlVPP5Ro
2. Mengidentifikaasi motif pemebelian
Beberapa motif pembelian konsumen yang perlu diketahui setiap manajer pemasaran dan manajer
penjualan, antara lain:
a. Motif manfaat